HASANUDIN, NIM. 00420081 (2007) PEMBELAJARAN MUHADATSAH DITINJAU DARI PRINSIP-PRINSIP ACTIVE LEARNING DI MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN PENDIDIKAN ISLAM (PPPI) MIFTAHUSSALAM BANYUMAS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text
BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Pembelajaran Muhadatsah Ditinjau dari Prinsip-prinsip Active Leaming di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Pendidikan Islam (PPPI) Miftahussalam Banyumas. Skripsi, Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran muhadatsah ditinjau dari Prinsip-prinsip active learning di MA PPPI Miftahussalam Banyumas. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan ( observasi) sebagai pengumpulan data primer, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan dengan menggunakan analisa deskriptif-kualitatif. Secara teori pembelajaran aktif (active learning) sangat cocok apabila diterapkan dalam pembelajaran bahasa Arab, khususnya pembelajaran muhadatsah. Karena keaktifan siswa · sangat diutamakan dalam hal ini, baik kemampuan intelektual maupun kemampuan emosional. Dan yang perlu diingat adalah faktor guru, murid, dan lingkungan harus berjalan beriringan agar tujuan dapat tercapai. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pembelajaran muhadatsah di MA PPPI Miftahussalam Banyumas mempunyai tujuan agar siswa dapat membiasakan diri berbicara/berkomunukasi dengan bahasa Arab. (2) Tujuan tersebut tidak didukung dengan materi, metode, media, prosedur (langkah-langkah), lingkungan, dan evaluasi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran muhadatsah yaitu untuk mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. (3) Pembelajaran muhadatsah di MA PPPI Miftahussalam Banyumas masih jauh dari konsep pembelajaran aktif (active learning). Hal tersebut dikarenakan sebagai berikut: Pertama: materi yang digunakan tidak berkembang, karena hanya menekankan pada kemampuan siswa Kedua: metode yang digunakan monoton, hanya dengan model power of two. Ustadz tidak pernah memberikan meode baru untuk siswa. Ketiga: media yang digunakan tidak maksimal, maksudnya sarana dan prasarana yang ada di pondok pesantren tidak digunakan dengan baik. Keempat: tidak ada prosedur yang digunakan ustadz dalam memberikan materi ataupun mengawasai siswa, sehingga sangat tergantung dengan kondisi subyektifitas seorang ustadz. Kelima adalah: lingkungan yang kurang mendukung untuk diterapkannya pembelajaran muhadatsah. Terakhir adalah evaluasi, di mana tidak ada evaluasi yang diterapkan ustadz untuk siswa maupun para ustadz untuk melakukan sebuah perkembangan pembelajaran muhadatsah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran muhadatsah di MA PPPI Miftahussalam Banyumas tidak sesuai dengan konsep dan prinsip-prinsip pembelajaran aktif (active learning). Metode belajar aktif harus didukung dengan berbagai elemen. Antara guru, siswa dan lingkungan sekolah harus berjalan paralel untuk mencapai tujuan bersama. Apabila salah satu elemen tersebut mengalami ketimpangan, maka tidak mustahil tujuan yang hendak dicapai akan tidak maksimal.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Drs. Asrori Sa'ud, M.SI |
Uncontrolled Keywords: | madrasah, pembelajaran, pendidikan |
Subjects: | Pendidikan Bahasa Arab |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Bahasa Arab (S1) |
Depositing User: | Edi Prasetya [edi_hoki] |
Date Deposited: | 17 Nov 2015 08:45 |
Last Modified: | 17 Nov 2015 08:45 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18299 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |