METODE KERJA SAMA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PADA SANTRI ANGKATAN IV (2005-2007) PONDOK PESANTREN MAHASISWI DARUSH SHALIHAT SLEMAN YOGYAKART A

ZAITUN, NIM. 03420289 (2007) METODE KERJA SAMA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PADA SANTRI ANGKATAN IV (2005-2007) PONDOK PESANTREN MAHASISWI DARUSH SHALIHAT SLEMAN YOGYAKART A. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (5MB) | Preview
	Text BAB II, III.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Metode Kerja Sama dalam Pembelajaran Bahasa Arab pada Santri Angkatan IV (2005-2007) Pondok Pesantren Mahasiswi Darush Shalihat Angkatan IV (2005-2007) Sleman Y ogyakarta. Skripsi. Y ogyakarta : Fakultas Tarbiyah UIN Suanan Kalijaga, 2007. Tujuan dari penelitian ini hadala mendeskripsikan dan menganalisis secara kritis tentang proses pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan metode kerja sama, latar belakang penerapan metode kerja sama dan tanggapan para santri terhadap penerapan metode tersebut di Pondok Pesantem Mahasiswi Darush Shalihat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan baru sekaligus menjadi bahan referensi bagi semua pihak yang berkecimpung dalam pembelajaran bahasa Arab dan khalayak yang bemiat mengelola pesantren mahasiswa pada umumnya, serta khususnya bagi PPMDS sendiri sebagai tempat dilakukannya penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar Pondok Pesantren Mahasiswi Darush Shalihat (PPMDS) Sleman Y ogyakarta yang melaksanakan pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan metode kerja sama. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Proses analisis data dalam skripsi ini dilakukan dengan mcmbuat penafsiran dari data-data yang telah ditelaah dan direduksi dalam bentuk rangkuman. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi yakni pengecekan kesesuaian antara data wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) proses pembelajaran bahasa Arab di PPMDS dengan menggunakan metod'e kerja sama diawali dengan membagi kelompok kecil yang heterogen. Santri relajar bersama dalam kelompok setelah guru selesai rnenyantf aikan materi pelajaran. Tanggung jawab atas keberhasilan relajar oers&na dibebankan kepada masing-masing anggota kelompok. Guru mendorong santri untuk berani menggunakan pengetahuan mereka sendiri dan dapat berbagi pengetahuan serta menentukan sendiri strategi belajarnya. Proses kerja sama tidak hanya terjadi sesama anggota kelompok tetapi mereka juga bekerja sama dengan guru dan kelompok yang lain. Jenis kelompok yang digunakan adalah kelompok pendukug yaitu pengelompokkan yang terjadi dalam waktu yang relatif lama. (2) penerapan metode kerja sama dilatarbelakangi oleh (a) factor ekstemal santri yaitu guru, waktu dan tempat pembelajaran itu berlangsung. (b) factor internal yang meliputi aspek fisikologi, psikologi, heterogenitas, latar belakang pendidikan dan pengalaman belajar bahasa Arab santri yang berbeda-beda. (3) Mayoritas dari mereka merasakan perkembangan pada diri mereka sendiri dalarn memaharni materi bahasa Arab baik bagi santri yang berkemampuan tinggi, sedang maupun yang berkemampuan rendah. Keefektifan metode kerja sama dirasakan oleh semua santri. Mereka belajar lebih fokus, memahami materi lebih detail, bahkan rasa bosan, jenuh dan kantuk yang biasanya mereka rasakan ketika belajar di kelas besar dapat diminimalisir.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item