TINDAK PIDANA PERKOSAAN OLEH ANAK (STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2004-2005)

ANA ULFIANA - NIM. 03370302 , (2009) TINDAK PIDANA PERKOSAAN OLEH ANAK (STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2004-2005). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Berkembangnya arus informasi yang semakin mudah diakses juga mempunyai dampak negatif, salah satunya adalah bertambah banyaknya tindakan kriminal. salah satu tindakan kriminal adalah perkosaan yang tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa tapi juga oleh seorang anak. Dalam menjatuhkan putusan terhadap anak yang melakukan tindak pidana perkosaan, hakim harus mempunyai keyakinan terhadap bukti-bukti yang diajukan dan yakin bahwa tindak pidana tersebut benar-benar telah dilakukan oleh terdakwa, disamping itu harus juga mempertimbangkan hal-hal yang dapat memberatkan ataupun meringankan hukuman, mengingat bahwa permasalahan menghukum anak yang melakukan tindak pidana tidak terhenti sebatas mengaplikasikan pemidanaan dan penjatuhan sanksi saja, sehingga dalam memutuskan perkara pidana anak, seorang hakim perlu mempelajari lebih dalam sanksi bagaimana yang seharusnya dijatuhkan kepada pelaku pidana anak mengingat kondisi kejiwaan anak yang labil dan sebagai individu yang pada hakekatnya sedang mengalami masa pertumbuhan. Sehingga jika anak melakukan suatu kesalahan fatal dan dilakukan berdasarkan hukum yang absolut, maka tidak menutup kemungkinan anak akan menjadi trauma, terganggu psikologisnya atau kemungkinan yang paling menakutkan adalah anak akan menjadi lebih bengis dan tidak terarah hidupnya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana putusan dan pertimbangan hakim dalam masalah tindak pidana perkosaan yang dilakukan oleh anak di Pengadilan Negeri Yogyakarta tahun 2004-2005. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar Pengadilan Negeri Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi dan wawancara. Analisa data dilakukan dengan cara induksi dan deduksi. Induksi, adalah metode berpikir menerangkan data yang bersifat khusus yang mempunyai unsur kesamaan sehingga apabila digeneralisasikan menjadi kesimpulan yang umum. Deduksi, adalah metode pengambilan data yang bersifat umum kemudian diambil kesimpulan yang bersifat khusus. Hasil penelitian menunjukkan, dalam tahun 2004-2005 Pengadilan Negeri Yogyakarta telah memutuskan dua perkara, yaitu: putusan dengan nomor 11/Pid/AN/2004/P.N.YK dan Putusan dengan Nomor: 09/Pid.An/2005/PN.YK.Pidana yang dijatuhkan dalam kedua perkara diatas sangat jauh berbeda, perkara yang pertama, oleh penuntut umum telah didakwa menggunakan pasal 285 atau pasal 289, diputus oleh hakim dengan menggunakan pasal 289 dengan hukuman penjara selama 3 bulan, hal ini lebih rendah 2 bulan dari tuntutan jaksa. Sedangkan perkara yang kedua, oleh penuntut Umum didakwa dengan dakwaan primer pasal 285, subsider 287, lebih subsider lagi pasal 289, diputus oleh hakim dengan dakwaan primer dengan hukuman 4 tahun penjara, hal ini lebih rendah satu tahun dari tuntutan jaksa. Masing-masing putusan menggunakan pertimbangan yuridis dan non yuridis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: DRS. MAKHRUS MUNAJAT, M.HUM
Uncontrolled Keywords: tindakan kriminal, pidana perkosaan, pidana anak
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1861

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum