PERAN MUHADLOROH DALAM MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG SANTRI PONDOK PESANTREN AL-MUNAWWIR KOMPLEK Q KRAPYAK YOGYAKARTA

LATIFAH, NIM. 032120048 (2007) PERAN MUHADLOROH DALAM MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG SANTRI PONDOK PESANTREN AL-MUNAWWIR KOMPLEK Q KRAPYAK YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (18MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (19MB)

Abstract

Kegiatan muhadloroh di Pondok Pesantren al -Munawwir Komplek Q , dilakukan melalui dua bentuk kegiatan yaitu bentuk penyampaian materi dan bentuk praktek muhadlorohnya. Muhadloroh yang dimaknai dalam skripsi ini adalah musyawarah yang dilaksanakan oleh para santri Pondok Pesantren al-Munawwir Komplek Q Krapyak Yogyakarta. Sedang pembelajarannya menggunakan metode diskusi, materi pelajarannya adalah kitab-kitab yang diajarkan di Pesantren, seperti nahwu, shorf, fiqh, akhlak, tauhid, dsb. Pembahasannya dihubungkan dengan realitas sosial yang ada. Sifat dari muhadloroh adalah pengulangan dan pemahaman materi. Khususnya mengenai hukumhukum Islam (fiqh), karena fiqh lebih menonjolkan pada segi formal dan lahirian hubungan tersebut. Jadi pengajian fiqh di pesantren orientasinya pada materi fiqh sebagai produk, bukan sebagai proses. Perilaku yang dimaksud dalam skripsi ini adalah suatu bentuk tindakan atau perilaku yang dilakukan seorang atau sekelompok orang santri diluar kewajaran, seperti pulang tanpa izin, melanggar aturan-aturan pesantren, dan lain-lain, sehingga menimbulkan keresahan pada lingkungannya, baik keluarga, masyarakat, terutama lingkungan pesantren. Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengapa terjadi perilaku menyimpang di Pondok Pesantren al-Munawwir Komplek Q Krapyak Yogyakarta dan bagaimana peran muhadloroh dalam mengatasi perilaku menyimpang santri di Pondok Pesantren al-Munawwir Komplek Q Krapyak Yogyakarta? Tujuan penelitian untuk mengetahui sebab terjadinya perilaku menyimpang santri dan bagaimana peran muhadloroh dalam mengatasi perilaku menyimpang santri di Pondok Pesantren al- Munawwir Komplek Q Krapyak Yogyakarta. Dalam penelitian ini yang dijadikan sumber informasi adalah mereka yang banyak tahu dan mengerti tentang hal yang akan diteliti dalam penentuan subyek, yaitu menggunakan populasi (sampel). Sedangkan metode pengumpulan datanya antara lain melalui metode interview, angket, observasi, dokumentasi dan analisis data. Musyawarah yang dilakukan antar personal santri, dilakukan atas inisiatif dan pribadi santri, sedangkan musyawarah yang dilaksanakan sebagai program adalah dilaksanakan dengan melibatkan seluruh komponen pesantren. Muhadloroh sebagai sistem pembelajaran yang berfungsi sebagai pendalaman materi agar santri dapat cepat memahami mata pelajaran yang diajarkan seperti ilmu nahwu, shorf, fiqh, akhlak, tauhid. Materi itu secara langsung atau tidak langsung dapat membentuk kejiwaan santri, karena berpedoman kehidupan mereka adalah berdasarkan dari ajaran-ajaran dan kitab klasik. Jadi di Pesantren bukan hanya terdapat nilai-nilai otokratis, kyai sentris, kolot, dan lain sebagainya yang negatif, akan tetapi ada nilai-nilai dalam semangat muhadloroh. Masyarakat telah menciptakan kaidah dan etika agar masyarakat tersebut dapat berperilaku sesuai dengan harapan yang diinginkan, tetapi pada setiap masyarakat selalu dijumpai adanya anggota yang berperilaku menyimpang. Perilaku menyimpang dapat pula merupakan produk sosialisasi yang tidak sempurna, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Proses sosialisasi ini dapat dianggap tidak berhasil jika individu tidak mampu mendalami norma-norma masyarakat yang menjadi bagian dari dirinya. Dalam mengatasi berbagai penyimpangan dilakukan melalui beberapa tindakan, antara lain melalui tindakan preventif (tindakan yang dilakukan secara sistematis berencana dan terarah kepada tujuan untuk menjaga agar penyimpangan itu tidak timbul, represif (tindakan untuk menindas dan menahan kenakalan remaja / santri atau menghalangi timbulnya kenakalan yang hebat), serta tindakan kuratif (tindakan yang memperbaiki akibat perbuatan nakal, terutama individu yang telah melakukan perbuatan tersebut). Kesimpulan dari penelitian ini adalah yaitu bahwa, adanya penyimpangan perilaku santri di Pondok Pesantren al-Munawwir Komplek Q Krapyak Yogyakarta, disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor internal (adanya kepribadian santri yang kurang baik dan psikologi santri itu sendiri). Sedangkan faktor eksternal muncul dari (lingkungan keluarga, masyarakat, maupun pesantren itu sendiri). Peran muhadloroh dalam mengatasi perilaku menyimpang santri di Pondok Pesantren al- Munawwir Komplek Q Krapyak Yogyakarta kurang berhasil atau kurang maksimal, sehingga perlu adanya perbaikan terhadap disiplin pondok itu sendiri baik para

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H.M. Wasjim Bilal
Uncontrolled Keywords: Muhadloroh, perilaku menyimpang
Subjects: Bimbingan dan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 15 Jan 2016 14:46
Last Modified: 15 Jan 2016 14:46
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18940

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum