KONSEP RUANG PUBLIK MENURUT JÜRGEN HABERMAS

ARIF SETIAWAN, NIM. 08510001 (2015) KONSEP RUANG PUBLIK MENURUT JÜRGEN HABERMAS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSEP RUANG PUBLIK MENURUT JÜRGEN HABERMAS)
08510001_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf

Download (5MB) | Preview
[img] Text (KONSEP RUANG PUBLIK MENURUT JÜRGEN HABERMAS)
08510001_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (872kB)

Abstract

Arif Setiawan. Konsep Ruang Publik Menurut Jurgen Habermas. Skripsi. Yogyakarta : Jurusan Filsafat Agama, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga, 2015. Latar belakang masalah skripsi ini adalah masyarakat dewasa ini mengarah pada krisis multi dimensi. Wilayah dunia kehidupan (lebenswelt) sebagai tempat para warga berkumpul mulai terancam oleh ekspansi pasar dan intervensi politis, tempat dimana pikiran dipertukarkan mulai digantikan menjadi panggung-panggung periklanan dan kampanye-kampanye politis. Persoalan menjadi semakin kompleks ketika ilmu pengetahuan tunduk pada rasionalitasnya sendiri, dengan mengklaim sebagai ilmu yang bebas nilai. Klaim kebebasan nilai dipahami ilmu-ilmu positif karena ilmu tersebut hanya mencari dan mengolah fakta-fakta sebagaimana adanya (das-sein) bukan mengubah fakta-fakta bagaimana seharusnya ada. Bertolak dari berbagai problematika demikianlah perlu adanya ruang-ruang terbuka dimana persoalan-persoalan dibahas secara bebas dan rasional dalam rangka membangun solidaritas sosial. Berangkat dari pengandaian demikianlah ‘ruang publik’ dalam pandangan Habermas sebagai ruang perdebatan yang otonom dan bebas serta rasional menemukan relevansinya. Oleh karena itu dalam skripsi ini akan membahas ruang publik dalam pandangan Habermas, yakni Konsep Ruang Publik Menurut Habermas. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yakni meneliti karya-karya Jurgen Habermas dan tulisan-tulisan seputar tentang pemikiran Jurgen Habermas. Dalam menganalisis data skripsi ini menggunakan pendekatan filsafat. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat kontemporer dengan berbagai persoalan yang mengelilinya mengarah pada empat macam krisis yaitu krisis ekonomi, krisis rasionalitas, krisis legitimasi dan krisis motivasi. Keempat macam krisis tersebut dapat diatasi dengan membangun kanal-kanal komunikasi yang rasional dan bebas tekanan dalam rangka membangun solidaritas sosial. Dengan komunikasi yang intersubjektif persoalan-persoalan diperdebatkan dengan argumentasi yang rasional dan kritis sehingga tercipta konsensus. Asosiasi-asosiasi secara sukarela terbentuk dalam satu ruang yang terbuka bagi siapa saja yang ingin berpartisipasi didalamnya menjadi sebuah publik. Dengan demikian ruang publik merupakan ruang dunia kehidupan (lebenswelt) yang dipisahkan dari sistem dan birokrasi dimana wilayah produksi makna ditemukan kembali melalui dorongan religius dan melalui perdebatan rasional, kritis, intersubjektif dan bebas dominasi dalam memebentuk solidaritas sosial.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Alim Roswantoro, M.Ag
Subjects: Filsafat Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Filsafat Agama (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 04 Feb 2016 09:13
Last Modified: 04 Feb 2016 09:13
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19211

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum