SISTEM PENGEMBALIAN HUTANG DISEBABKAN BERUBAHNYA NILAI TUKAR MATA UANG (TINJAUAN HUKUM ISLAM)

MOCHAMAD RIZKA SABILLA, NIM: 09380078 (2015) SISTEM PENGEMBALIAN HUTANG DISEBABKAN BERUBAHNYA NILAI TUKAR MATA UANG (TINJAUAN HUKUM ISLAM). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SISTEM PENGEMBALIAN HUTANG DISEBABKAN BERUBAHNYA NILAI TUKAR MATA UANG (TINJAUAN HUKUM ISLAM))
09380078_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (SISTEM PENGEMBALIAN HUTANG DISEBABKAN BERUBAHNYA NILAI TUKAR MATA UANG (TINJAUAN HUKUM ISLAM))
09380078_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Perubahan nilai uang merupakan masalah perekonomian dunia. Segala upaya telah dikerahkan agar terwujud perekonomian yang stabil. Namun, upaya yang dilakukan tersebut terkadang tidak sesuai bahkan bertentangan dengan ajaran Islam. Hal ini diperburuk dengan nilai uang yang cenderung selalu menurun, seperti halnya di Indonesia. Menurunya nilai uang disebut inflasi, jika kebalikannya disebut deflasi. Inflasi merupakan penyakit yang melanda negeri ini sejak lama, sehingga kreditur enggan memberikan hutang jika pengembaliannya sesuai dengan jumlah uang yang dihutangkan. Di sisi lain, debitur yang memerlukan dana terpaksa menyepakati syarat penambahan agar mendapatkan hutang. Namun, terkadang penambahan tersebut tidak selalu dihitung dari tingkat laju inflasi. Bahkan saat ini, menghutangkan uang merupakan profesi yang cukup menguntungkan, kreditur pun berbondong-bondong menghutangkan uangnya. Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian untuk menentukan sistem pengembalian hutang ketika terjadi perubahan nilai uang. Dengan demikain, para pihak mengetahui hukum dan cara pelunasan hutang pada situasi tersebut, sehingga semua pihak terlindungi dari praktik-praktik yang merugikan satu dengan lainnya. Penelitian ini merupakan library research atau penelitian pustaka, yakni dengan meneliti sumber-sumber kepustakaan yang terdahulu yang ada relevansinya dengan pembahasan ini. Sifat penelitian ini adalah deskriptif-analitik yaitu dengan menguraikan beberapa hal yang berhubungan dengan pokok masalah lalu memberikan analisis. Dalam hal ini, penulis menganalisa pendapat ulamaulama mengenai ketentuan pengembalian hutang ketika terjadi perubahan nilai uang, lalu ditentukan illat hukum sebagai landasan pemikiran dalam menentukan ketentuannya. Pendekatan penelitian dilakukan dengan pendekatan normatif yaitu berlandaskan al-Qur’an, as-Sunnah dan ijma. Setelah dilakukan penelitian, dengan merujuk pada nash-nash, dan beberapa pendapat ulama, sistem pengembalian hutang uang (fiat money) ketika terjadi perubahan nilai uang adalah nilainya ketika transaksi dilaksanakan. Jika terjadi inflasi, hutang uang yang wajib dibayarkan adalah jumlah hutang pokok ditambah tingkat laju inflasi, jika deflasi maka berlaku kebalikannya. Namun, untuk hutang barang dan hutang uang yang mempunyai nilai intrinsik penuh (full bodied money), pelunasannya tidak dipengaruhi oleh perubahan nilai uang. Yaitu dengan mengembalikan harta yang sama saat bertransaksi. Kata kunci: Hutang-piutang, Riba, Inflasi, Deflasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: SAIFUDDIN, S.H.I., M.SI.
Uncontrolled Keywords: Hutang-piutang, Riba, Inflasi, Deflasi.
Subjects: Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 10 Mar 2016 15:01
Last Modified: 10 Mar 2016 15:01
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19719

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum