RESEPSI KAUM WARIA TERHADAP AL-QUR’AN (STUDI KASUS PENGAJIAN AL-QUR’AN DI PONDOK-PESANTREN WARIA AL- FATTAH YOGYAKARTA)

IDRIS AHMAD RIFAI, NIM. 12531164 (2016) RESEPSI KAUM WARIA TERHADAP AL-QUR’AN (STUDI KASUS PENGAJIAN AL-QUR’AN DI PONDOK-PESANTREN WARIA AL- FATTAH YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (RESEPSI KAUM WARIA TERHADAP AL-QUR’AN (STUDI KASUS PENGAJIAN AL-QUR’AN DI PONDOK-PESANTREN WARIA AL- FATTAH YOGYAKARTA))
12531164_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (5MB) | Preview
[img] Text (RESEPSI KAUM WARIA TERHADAP AL-QUR’AN (STUDI KASUS PENGAJIAN AL-QUR’AN DI PONDOK-PESANTREN WARIA AL- FATTAH YOGYAKARTA))
12531164_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian living Qur’an yang fokus untuk meneliti tentang resepsi al-Qur’an yang ada di Pondok-Pesantren Waria al-Fattah Yogyakarta. Beberapa hal yang hendak dicapai dalam penelitian kali ini ialah mengetahui bagaimana praktik pembelajaran/pengajian al-Qur’an yang ada di pesantren tersebut dan ingin mengetahui bagaimana para waria meresepsi al- Qur’an yang berfungsi sebagai pedoman hidup bagi umat Islam, mulai dari pemahaman waria tentang Qur’an, adab mereka ketika membaca al-Qur’an, fikih mereka ketika berhadapan dengan al-Qur’an dan motivasi mereka mengapa masih mau belajar al-Qur’an. Penelitian ini adalah merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif-analisis dan menggunakan pendekatan fenomenologi. Pada tahap deskriptif akan dijelaskan dengan detail tentang segala hal yang berkaitan dengan pembelajaran al-Qur’an seperti adab dan lain-lain, kemudian pada tahap analisis digunakan teori resepsi estetis (theory of aesthetic response) yang digagas oleh Wolfgang Iser. Wawancara dengan para waria yang belajar al- Qur’an merupakan sumber data primer, sedangkan buku-buku, artikel, jurnal dan sebagainya adalah data sekunder yang digunakan. Kemudian untuk mengumpulkan data-data tersebut digunakan teknik observasi partisipatoris, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menerangkan bahwa praktik pengajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran al-qur’an di Pondok-Pesantren Waria al- Fattah ialah dengan cara musyafahah dan tanya jawab. Sedangkan waktunya ialah pada setiap Minggu sore pada selain bulan Ramadhan dan Rabu sore dan Minggu sore pada bulan Ramadhan. Ada sembilan adab yang ditemukan pada saat para waria hendak dan sedang membaca al-Qur’an (1) musyafahah (2) dalam keadaan suci (3) berpakaian rapi (4) niat dengan ikhlas (5) memilih tempat yang pantas dan suci (6) membaca ta’awuz\ dan basmalah (7) membaguskan suara (8) menyaringkan suara (9) mengakhiri dengan tas}diq . Konsepsi fikih yang mereka miliki terkait batalnya wudhu terbagi kedalam tiga kelompok, kelompok yang batal apabila menyentuh wanita, tidak batal menyentuh wanita dan tidak batal menyentuh kedua apabila tidak bersyahwat. Segala hal unik yang diperoleh pada penelitian ini jika dianalisis dengan menggunakan teori Iser maka dapat diketahui bahwa hal itu terjadi karena dialektika pemikiran mereka untuk tetap menjadi seorang muslim yang baik dengan belajar dna berpedoman pada al-Qur’an dan sekaligus juga tetap menjadi waria. Jadi mereka tetap ingin menjadi waria sekaligus muslim yang baik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Syaifuddin Zuhri Qudsy, M.A
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 17 Mar 2016 14:33
Last Modified: 17 Mar 2016 14:33
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19848

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum