UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS II MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) WAHID HASYIM

SAUT MARTUA NIM: 03430353, (2009) UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS II MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) WAHID HASYIM. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRAK Pembelajaran matematika di MI Wahid Hasyim belum memuaskan. Ini tercermin dari rendahnya minat siswa terhadap mata pelajaran matematika, kurang aktifnya siswa saat pembelajaran matematika berlangsung, siswa kurang atau masih belum terbiasa dengan belajar kelompok dalam mengerjakan tugas-tugasnya, sikap individual siswa yang masih tinggi sehingga menyebabkan interaksi antar siswa maupun siswa dengan guru masih kurang. Rendahnya aktivitas belajar siswa ini dikarenakan guru lebih sering menggunakan metode ceramah dalam melaksanakan pembelajaran sehingga siswa kurang terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Upaya mengatasi permasalahan tersebut, dilaksanakanlah penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kontekstual, yang bertujuan untuk melaksanakan pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan kontekstual dan untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan dengan subjek seluruh siswa kelas II MI Wahid Hasyim Sleman Yogyakarta yang berjumlah 10 siswa. Setting penelitian adalah kelas II MI Wahid Hasyim Sleman Yogyakarta. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil observasi selama pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi pembelajaran dengan pendekatan kontekstual, lembar observasi aktivitas belajar siswa, wawancara dengan siswa dan guru, jurnal harian, dan dokumentasi. Selanjutnya data hasil penelitian tersebut dianalisis secara deskriptif. Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual ini melibatkan tujuh komponen CTL, yakni: konstruktivisme (Constructivism), bertanya (Questioning), menemukan (Inquiry), masyarakat belajar (Learning community), pemodelan (modeling), refleksi (Reflection), dan penilaian sebenarnya (Authentic assesment). Hasil penelitian menunjukkan aktivitas belajar siswa kelas II MI Wahid Hasyim mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya rata-rata persentase aktivitas belajar siswa siklus II sebesar 8,75% yakni dari 71,25% pada siklus I menjadi 80% pada siklus II.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item