LEGALISASI ABORSI BAGI KORBAN PEMERKOSAAN: STUDI KOMPARATIF HUKUM ISLAM DAN PP NOMOR 61 TAHUN 2014

MAZKA KAUKAB IZZUDIN AKMAL, NIM. 11360049 (2015) LEGALISASI ABORSI BAGI KORBAN PEMERKOSAAN: STUDI KOMPARATIF HUKUM ISLAM DAN PP NOMOR 61 TAHUN 2014. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (LEGALISASI ABORSI BAGI KORBAN PEMERKOSAAN: STUDI KOMPARATIF HUKUM ISLAM DAN PP NOMOR 61 TAHUN 2014)
11360049_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (LEGALISASI ABORSI BAGI KORBAN PEMERKOSAAN: STUDI KOMPARATIF HUKUM ISLAM DAN PP NOMOR 61 TAHUN 2014)
11360049_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Pengguguran kandungan (aborsi) selalu menjadi perbincangan, baik dalam forum resmi maupun tidak resmi yang menyangkut bidang kedokteran, hukum maupun disiplin ilmu lain. Aborsi merupakan fenomena sosial yang semakin hari semakin memprihatinkan. Apalagi setelah Pemerintah mengeluarkan peraturan tentang legalisasi aborsi bagi korban pemerkosaan yang tercantum pada PP Nomor 61 Tahun 2014, dimana dijelaskan bahwa aborsi diperbolehkan untuk korban pemerkosaan. Adapun di sisi lain, hukum Islam menjelaskan dalam beberapa ayat-ayat al-Qur’an yang melarang pembunuhan sesama manusia, termasuk janin tanpa adanya alasan yang dibenarkan. Perbedaan dari kedua sisi hukum inilah yang menyebabkan penyusun tertarik secara individu untuk meneliti lebih jauh, akademis, dan proporsional tentang legalisasi aborsi bagi korban pemerkosaan. Jenis penelitian ini adalah Library Reseach, yaitu jenis penelitian yang dilakukan dan difokuskan pada penelaahan, pengkajian, dan pembahasan literaturliteratur, baik klasik maupun modern khususnya sumber hukum Islam, mulai dari al-Qur’an, Hadis ṣahīh sampai pendapat jumhur ulama dan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 sebagai objek dari penelitian ini. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitan ini adalah maṣlaḥah mursalah dan maqȃṣid. Selain itu, penelitian ini bersifat deskriptif, komparatif, analitik, yaitu menjelaskan, memaparkan, dan menganalisis serta membandingkan ketentuan kedua hukum, yaitu hukum Islam dan PP Nomor 61 Tahun 2014 secara sistematis terkait suatu permasalahan mengenai legalisasi aborsi bagi korban pemerkosaan. Berdasarkan hasil penelitian, meskipun tidak ada ayat dan hadis khusus mengenai aborsi, para ulama sepakat tindak pidana aborsi merupakan suatu hal yang dilarang, akan tetapi ada yang membolehkan apabila ada hal yang harus menghendaki demikian (dalam keadaan darurat). Hal tersebut berkaitan dengan kondisi ibu yang tengah mengandungnya. Dalam hal aborsi nyawa dan kondisi psikis seorang ibu lebih diutamakan karena seorang ibu merupakan sumber kehidupan janin, dan telah mempunyai kewajiban terhadap Allah maupun terhadap sesama mahluk, sedangkan janin belum mempunyai kewajiban apapun. Adapun menurut Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 legalisasi aborsi akibat perkosaan diperbolehkan dengan syarat usia kehamilan sesuai dengan kejadian perkosaan yang dinyatakan oleh surat keterangan dokter dan keterangan penyidik, psikolog, dan/ atau ahli lain mengenai adanya dugaan perkosaan. Kedua hukum tersebut membolehkan aborsi jika sang ibu yang mengandung atau janin yang ada di dalamnya dalam keadaan darurat medis. Sedangkan perbedaan dari kedua hukum tersebut ialah tentang menentukan sanksi atau hukuman bagi para pihak yang terlibat dalam proses aborsi tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Abd. Halim, M.Hum
Uncontrolled Keywords: Pemerintahan Islam, Historis dan Ilmu Politik, Mohammad Natsir, Abu A’lā Al-Maudūdi.
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 20 Apr 2016 09:12
Last Modified: 20 Apr 2016 09:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20239

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum