KAJIAN KRITIS TERHADAP HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (TINJAUAN MAQASID ASY-SYARI‘AH)

ITA NASYITHOTUN NAFISAH, NIM. 12380104 (2016) KAJIAN KRITIS TERHADAP HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (TINJAUAN MAQASID ASY-SYARI‘AH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KAJIAN KRITIS TERHADAP HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (TINJAUANMAQASID ASY-SYARI‘AH))
12380104_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KAJIAN KRITIS TERHADAP HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (TINJAUANMAQASID ASY-SYARI‘AH))
12380104_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Rights) memegang peranan penting dalam perkembangan teknologi, industri dan perdagangan nasional maupun internasional. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) merupakan kesepakatan Internasional yang tertuang dalam Agreement on Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPs) yang menjadi salah satu agenda World Trade Organization (WTO). Indonesia, sebagai wujud konsekuensi tergabung dalam WTO meratifikasi Undang-Undang No.7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Estabilishing the World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia) dan menerbitkan perundang-undangan sekaligus sebagai perlindungan HKI yakni Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman, Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang, Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta serta peraturan perundang-undangan lainnya. Tinjauan Hukum Islam dengan pendekatan Maqasid asy-Syari‘ah mencoba mangkaji perlindungan HKI yang telah tercantum dalam perundang-undangan. Jenis penelitian yang digunakan yakni deskriptif analitik dengan studi pustaka (library research). Penyusun menggunakan pendekatan yuridis filosofis, mengkaji teori hukum Islam melalui pendekatan maqasid asy-Syari‘ah, dengan objek penelitian perlindungan HKI yang tertera dalam perundang-undangannya. Berdasarkan hasil analisis, perlindungan HKI yang dikaji dengan maqasid asy-Syari‘ah sebagai konsep kemaslahatan dapat terwujud. Perlindungan HKI yang dimiliki creator atas kreasi intelektualnya sebagai daruriyyat yakni pelestarian akal (hifz al-‘Aql)) dan pelestarian agama (hifz al-Mal). Disisi lain, terdapat kepentingan publik atas pendistribusian kekayaan intelektual yang telah ada sebagai pembatasan HKI juga dapat merangkul seluruh aspek Kulliyat al-Khams (hifz ad-Din, hifz an-Nafs, hifz al-‘Aql, hifz an-Nasl hifz al-Mal). Hajiyyat, peraturan perundang-undangan yang mengatur masyarakat terkait HKI bersifat memaksa dalam rangka melangsungkan kehidupan. Tahsiniyyat sebagai upaya pencapaian ini berlandaskan pada penghargaan (reward) yang telah diberikan oleh masyarakat maupun pemerintah kepada creator atas karya cipta maupun karsa yang dihasilkan karena telah berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Pengkajian maqasid asy-Syari‘ah terhadap perlindungan Hak Kekayaan Intelektual yang dimiliki oleh Creator terdapat pertentangan dengan kepentingan publik. Taqdimu al-Maslahah al-‘Ammah ‘ala al-Maslahah al-Khassah iz\a Ta’aradat al-Maslahatani, dengan demikian kemaslahatan publik atas pendistribusian kekayaan intelektual menjadi hal yang terpenting. Maslahah al-‘Ammah lebih diunggulkan daripada maslahah al-Khassah tentunya ketika terdapat darurat (terpaksa) dengan tidak menjadikan kekayaan intelektual sebagai tujuan komersilnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: ABDUL MUGHITS, S.Ag, M.Ag
Subjects: Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 20 Apr 2016 15:35
Last Modified: 20 Apr 2016 15:35
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20296

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum