TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAUSULA BAKU DALAM PRAKTIK JUAL BELI DI TOKO-TOKO MODERN DI KOTA YOGYAKARTA

NAILIN NI’MAH M, NIM. 12380106 (2016) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAUSULA BAKU DALAM PRAKTIK JUAL BELI DI TOKO-TOKO MODERN DI KOTA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAUSULA BAKU DALAM PRAKTIK JUAL BELI DI TOKO-TOKO MODERN DI KOTA YOGYAKARTA)
12380106_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAUSULA BAKU DALAM PRAKTIK JUAL BELI DI TOKO-TOKO MODERN DI KOTA YOGYAKARTA)
12380106_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (833kB)

Abstract

Istilah klausula baku dikenal dalam suatu transaksi perjanjian yang memuat syarat-syarat baku. Terkadang klausula baku ini memuat syarat pengecualian tanggung jawab. Kenyataan yang terjadi, masyarakat sudah terbiasa dengan pencantuman klausula baku pada nota pembayaran transaksi jual beli di beberapa pusat perbelanjaan. Klausula baku tersebut bertuliskan “Barang yang sudah dibeli tidak dapat ditukar/dikembalikan”. Konsumen dengan terpaksa menerimanya karena rendahnya tingkat pemahaman masyarakat terhadap klausula baku tersebut. Meskipun peraturan tentang klausula baku sudah tercantum dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen, namun kedudukan antara konsumen dan pelaku usaha belum seimbang. Konsumen adalah pihak yang didikte dan tidak berdaya menghadapi dominasi pelaku usaha. Oleh karena itu, penyusun tertarik untuk meneliti hal: Bagaimana praktik klausula baku di toko-toko modern di kota Yogyakarta? Bagaimana praktik klausula baku di toko-toko modern menurut perspektif hukum Islam? dan Bagaimana implementasi hukum perlindungan konsumen dalam praktik klausula baku di toko-toko modern? Penelitian ini merupakan field research atau penelitian lapangan yaitu penelitian dengan data yang diperoleh dari kegiatan lapangan. Teknik pengumpulan data penelitian ini berupa studi lapangan. Studi lapangan yang meliputi observasi secara langsung dan wawancara kepada sejumlah 7 pengelola dari toko modern, 5 konsumen, dan pemerintah terkait dalam bentuk tertulis dan lisan. Sifat penelitian ini adalah deskriptif-analitik. Setelah mengumpulkan dan menyusun data, kemudian dilakukan analisis terhadap data tersebut. Setelah dilakukan penelitian, penerapan klausula baku dalam praktik jual beli di toko modern di Kota Yogyakarta berkembang akibat kebiasaan masyarakat sebagai upaya kemudahahan dan efisiensi waktu dalam menjalankan bisnis. Pola perkembangan klausula baku yang tertera pada nota pembayaran berdasarkan tuntutan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks. Hukum Islam membolehkan suatu kebiasaan dijalankan selama tidak bertentangan dengan syari’at Islam. Prinsip klausula baku take it or leave it sejalan dengan konsep khiyār yang berlaku dalam hukum Islam, yaitu kebebasan bagi konsumen untuk melanjutkan atau membatalkan suatu transaksi. Artinya tidak terdapat eksploitasi terhadap kelemahann konsumen. Akad yang dilakukan sesuai dengan hukum Islam yaitu adanya unsur kerelaan dan keadilan. Adanya unsur tersebut memberikan kesetaraan antar para pihak yang melakukan transaksi.Pencantuman klausula baku sendiri dilakukan untuk mengurangi asumsi risiko kerugian perusahaan akibat kecurangan konsumen. Konsumen dapat meminta pertanggung jawaban pelaku usaha apabila merasa dirugikan. Hal ini menunjukkan pencantuman klausula baku bukan bentuk pengalihan tanggung jawab yang dimaksud dalam UUPK.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Abdul Mughits, S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Klausula Baku, Perlindungan Konsumen, Nota (Alat Bukti Pembayaran), Toko Modern.
Subjects: Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 20 Apr 2016 15:36
Last Modified: 20 Apr 2016 15:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20297

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum