MENGGADAIKAN BARANG YANG TERGADAI DI PONTIANAK UTARA (KELURAHAN BATU LAYANG) PERSPEKTIF HUKUM BISNIS ISLAM

EKA JUNILA SARAGIH, NIM: 1420310093 (2016) MENGGADAIKAN BARANG YANG TERGADAI DI PONTIANAK UTARA (KELURAHAN BATU LAYANG) PERSPEKTIF HUKUM BISNIS ISLAM. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MENGGADAIKAN BARANG YANG TERGADAI DI PONTIANAK UTARA (KELURAHAN BATU LAYANG) PERSPEKTIF HUKUM BISNIS ISLAM)
1420310093_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (MENGGADAIKAN BARANG YANG TERGADAI DI PONTIANAK UTARA (KELURAHAN BATU LAYANG) PERSPEKTIF HUKUM BISNIS ISLAM)
1420310093_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Di masyarakat Pontianak utara (kelurahan batu layang) ditemukan adanya praktik gadai yang unik dimana barang yang digadaikan disini kemudian digadaikan kembali oleh penerima gadai (murtahin). Karena barang tersebut digadaikan lagi oleh murtahin pertama maka yang memanfaatkan barang jaminan disini yaitu penerima gadai kedua. Praktik gaadai yang tujuan utamanya untuk tolong menolong orang yang dalam keadaan kondisi susah, dijadikan sebagai lahan bisnis oleh penerima gadai (murtahin). Adapun yang menjadi objek gadai yaitu kendaraan sepeda motor. Timbul suatu pertanyaan apakah akad yang terjadi diantara penerima gadai (murtahin) pertama dan kedua itu termasuk akad gadai? Penelitian ini dikhususkan pada pelaksanaan dan transaksi akad yang disepakati antara penggadai (rahin) dan penerima gadai (murtahin) di Pontianak Utara (Kelurahan Batu Layang). Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan menggadaikan barang yang tergadai, menganalisis transaksi akad yang disepakati bersama dan menganalisis tinjauan hukum bisnis Islam pada praktek menggadaikan barang yang tergadai di Pontianak Utara (Kelurahan Batu Layang). Jenis Penelitian ini metode pendekatan empiris yang bersifat deskriptif. Adapun pendekatan yang digunakan yaitu dengan pendekatan kualitatif. Adapun mengenai teknik pengumpulan datanya, peneliti menggunakan dua teknik yaitu: teknik wawancara terstruktur, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data peneliti menggunakan analisis data model Miles dan Huberman yaitu Reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan: perjanjian yang dilakukan antara rahin dan murtahin tidak dibuat dalam bentuk tertulis tetapi dilakukan secara lisan. Perjanjian tersebut dibuat dalam bentuk tertulis apabila rahin atau murtahin II berasal dari kabupaten atau wilayah yang berbeda. Adapun praktik gadai yang dilakukan oleh masyarakat batu layang dilihat dari ma’qud alaih (barang yang digadaikan), tidak sesuai dengan hukum Islam, barang yang digadaikan bukan milik mereka sendiri. Pelaksanaan akad yang terjadi antara murtahin I dan murtahin II adalah akad gadai. Jika murtahin I menggadaikan barang yang digadaikan tanpa izin pemiliknya, maka akad ar-rahnu yang dilakukan oleh murtahin I tersebut tidak sah. Akad gadai tersebut menjadi sah apabila mendapat persetujuan dari rahin dengan catatan murtahin pertama mempertemukan rahin dengan murtahin kedua. Pada prinsipnya gadai itu adalah akad tabarru’ bukan akad mu’awaddah. Dalam akad ini pihak yang berbuat baik tidak boleh mensyaratkan adanya imbalan tertentu. Seperti yang dilakukan oleh murtahin I dengan memberikan potongan pinjaman kepada rahin. Keuntungan yang diperoleh murtahin yaitu dari menggadaikan kembali barang jaminan tersebut dan potongan uang yang diperoleh dari rahin. Dapat dilihat bahwa perbuatan tersebut mengandung unsur riba sehingga tidak sesuai dengan pertaturan hukum Islam. Kata Kunci: gadai, hukum bisnis Islam

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Prof.Dr. Abd. Salam Arief, MA
Uncontrolled Keywords: gadai, hukum bisnis Islam
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 02 Jun 2016 08:33
Last Modified: 02 Jun 2016 08:33
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/20725

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum