METODE PEMBELAJARAN SHALAT DALAM MENCAPAI RANAH KOGNITIF DAN AFEKTIF PESERTA DIDIK DI TAMAN PENDIDIKAN ALQUR'AN AL-IKHLASH TEMPEL CATUR TUNGGAL DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

Muharromin NIM. 04410671, (2009) METODE PEMBELAJARAN SHALAT DALAM MENCAPAI RANAH KOGNITIF DAN AFEKTIF PESERTA DIDIK DI TAMAN PENDIDIKAN ALQUR'AN AL-IKHLASH TEMPEL CATUR TUNGGAL DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan metode pembelajaran shalat dalam mencapai ranah kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik serta hasil yang dicapai dari pelaksanaan tersebut. Hal ini perlu dan penting untuk diteliti lebih lanjut. Pertama, untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya pembelajaran shalat guna mencapai tiga ranah. Kedua memberikan gambaran tentang proses pembelajaran shalat yang holistik (mencapai tiga ranah) kepada para pendidik (guru) PAI. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan pemahaman tentang proses pembelajaran shalat dalam mencapai ranah kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan mengambil latar TPA Al-Ikhlas Tempel Catur Tunggal Depok Sleman Yogyakarta. Metode pengumpulan data dengan mengadakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data dengan menggunakan metode triangulasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1). Pembelajaran shalat dalam mencapai ranah kognitif, ustadz/ustadzah menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi. Ustadz/ustdzah melaksanakan pembelajaran shalat dalam mencapai ranah afektif menggunakan metode, monitoring, pemberian hadiah, keteladanan, kisah, metode praktek langsung dan demonstrasi kecakapan. Metode ceramah didesain dan diorganisasikan sehingga materi mudah diterima oleh santri. Metode tanya jawab dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada santri tentang materi pelajaran yang sedang dipelajari. Metode diskusi dilakukan dengan cara santri dikelompokkan, lalu diberi permasalahan untuk diselesaikan bersama teman sekelompoknya, kemudian ustadz-ustadzah meminta perwakilan dari kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya, dan kemudian ustadz/ustadzah memberikan penekanan pada poin-poin yang penting pada materi yang sedang dipelajari. Hadiah yang diberikan berupa bintang dan kejutan. Metode keteladanan dilakukan dengan cara ustadz/ustadzah memberikan contoh pada santri dalam menjalankan shalat. Metode cerita yang digunakan ada dua macam cerita, yaitu cerita fiktif (dongeng) dan cerita nyata (sejarah). Metode praktek dilakukan dengan berjamaah dan suara dikeraskan. 2) Hasil dari pembelajaran shalat yang dilakukan oleh ustadz/ustadzah TPA Al-Ikhlash untuk ranah kognitif pada kelas II mendapatkan skor 65,2 (cukup), namun untuk kelas I baru mencapai skor 53,33 (kurang). Sedangkan pembelajaran shalat dalam ranah afektif kelas II mendapat skor 33,3 (sangat kurang), dan kelas I hanya mendapat skor 10,1 (sangat kurang). Dan hasil secara keseluruhan (ranah kognitif dan afektif) mendapatkan skor 40,5. berarti, hasil pembelajaran shalat di TPA Al-Ikhlas adalah kurang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : R. Umi Baroroh, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Shalat, Kognitif, Afektif, TPA Al-Ikhlas
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2148

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum