PENGEMBANGAN RANAH AFEKTIF DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTs NEGERI PRAMBANAN SLEMAN YOGYAKARTA

MUHAMMAD TAUFIK NIM : 04410696 - 03, (2009) PENGEMBANGAN RANAH AFEKTIF DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTs NEGERI PRAMBANAN SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang bagaimana pengembangan ranah afektif dalam proses pembelajaran PAI yaitu interaksi antara guru dan murid dalam proses pembelajaran PAI serta kelebihan dan kekurangannya. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi lembaga pendidikan di MTs Prambanan Sleman untuk meningkatkan kualitas dalam proses pengembangan ranah afektif dan menjadi bahan evaluasi bagi lembaga pendidikan di MTs Prambanan Sleman terhadap pengembangan ranah afektif siswa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Kalau dilihat dari coraknya maka penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan merupakan penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan di lapangan, yakni penyusun langsung terjun ke lapangan untuk mengetahui secara jelas proses pelaksanaan proses pembelajaran pendidikan agama Islam. Adapun teknik pengumpulan datanya antara lain dengan observasi langsung ke lapangan, wawancara tak berstruktur, dokumentasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi analitik nonstatistik, yaitu menggambarkan data melalui kata-kata atau kalimat-kalimat. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pelaksanaan pengembangan ranah afektif dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam di MTs Negeri Prambanan Sleman meliputi pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, teknik pembelajaran dan pelaksanaan evaluasi pembelajaran. Pendekatan pembelajaran yang dipakai adalah pendekatan pengalaman, pendekatan pembiasaan, pendekatan emosional, pendekatan rasional, pendekatan fungsional. Beberapa metode yang digunakan pembelajaran, yaitu metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab, metode cerita dan metode driil. Guru tidak hanya monoton dalam menyampaikan materi, tetapi juga memberikan variasi seperti disisipi dengan humor dan menggunakan metode dengan materi dan kondisi siswa. Evaluasi yang dilakukan di MTs Negeri Prambanan Sleman, yaitu tanya jawab langsung, ulangan harian, PR, ujian akhir. Dengan pembelajaran yang nyaman dan bervariasi, siswa akan tertarik dalam mengikuti pembelajaran, terlihat dari keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran baik dari kehadiranmaupun partisipasi siswa di dalam kelas. Dalam pengembangan ranah afektif dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam di MTs Negeri Prambanan Sleman mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah keteladanan guru yang ada di madrasah, lingkungan yang religius, adanya kegiatan pengembangan diri di madrasah. Sedangkan kekurangannya adalah sebagian siswa belum dapat berperan aktif, kurang lengkapnya fasilitas di dalam kelas, kesulitan mengatur waktu.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item