KISAH ISTRI NABI LUTH DALAM AL-QUR’AN ( PESAN- PESAN MORAL DIBALIK KETIDAKTAATAN ISTRI NABI LUTH)

DINA RAHMATIKA SIREGAR, NIM.11530050 (2016) KISAH ISTRI NABI LUTH DALAM AL-QUR’AN ( PESAN- PESAN MORAL DIBALIK KETIDAKTAATAN ISTRI NABI LUTH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KISAH ISTRI NABI LUTH DALAM AL-QUR’AN ( PESAN- PESAN MORAL DIBALIK KETIDAKTAATAN ISTRI NABI LUTH))
11530050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KISAH ISTRI NABI LUTH DALAM AL-QUR’AN ( PESAN- PESAN MORAL DIBALIK KETIDAKTAATAN ISTRI NABI LUTH))
11530050_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Suami istri adalah salah satu bentuk relasi yang ada dalam kehidupan manusia. Al- Qur’an melukiskan relasi ini dengan ungkapan ‘’ miṣaqan Ghaliża’’( perjanjian yang kuat). Kuatnya relasi ini berarti tidak boleh ada kata pisah, karena sifatnya langgeng. Akan tetapi pada kenyataannya, kasus perceraian semakin meningkat dalam masyarakat saat ini, terutama di indonesia sendiri. Penulis menilai banyak diantara mereka yang kurang memperhatikan hakikat dari sebuah pernikahan sebagaimana yang telah diajarkan oleh al- Qur’an dan kesalah pahaman dalam memaknai adanya kebolehan bagi pihak istri untuk mengajukan gugatan cerai. Maka dari itu penulis berpikir sudah sewajarnya mereka kembali menghayati ayat-ayat al- Qur’an tentang pernikahan dan hal itu telah banyak ditampilkan al- Qur’an dalam bentuk kisah. Dalam penelitian ini, penulis mengkaji satu dari sebelas kisah suami istri dalam al- Qur’an, yaitu kisah Nabi Luth dan istrinya Wai’lah. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif analitik dan pendekatan semi historis dalam pengolahan datanya. Berbagai data yang diperoleh, baik dari al- Qur’an, beberapa tafsir ( Tafsir ath- Thabari, Al-Misbah, Ibnu Katsir) maupun sumber-sumber lain yang berbeda kemudian dianalisis untuk bisa mengetahui cerita-cerita, citra, konteks penceritaan, serta pesan moral dari masing-masing tokoh. Dengan menggunakan dan metode dan pendekatan tersebut, penulis menemukan beberapa hal yang menarik dari kisah ini antaranya: dari aspek kehidupan, bahwa didalam kisah ini tercatat bahwa Wa’ilah adalah seorang wanita yang mendapat posisi sebagai istri seorang Nabi yang melanggar posisinya sebagai istri yaitu dengan mengkhianati kepercayaan suaminya terhadapnya. Dan dalam penelitian yang penulis kaji ini tidak ditemukan satu penafsiran pun yang mengatakan bahwa seorang istri Nabi dan Rasul melakukan bentuk kedurhakaannya dengan melakukan perzinahan. Akan tetapi, bentuk kedurhakaan itu adalah pembangkangan seorang istri terhadap apa yang diperintahkan oleh suaminya untuk beriman kepada Allah Swt.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. Agung Danarto, M. Ag
Uncontrolled Keywords: Isteri Nabi Luth,Al-Qura'an
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 29 Nov 2016 14:33
Last Modified: 29 Nov 2016 14:33
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/22738

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum