MENONTON TAYANGAN PORNOGRAFI MENURUT ULAMA MAGUWOHARJO

M.ZAENAL AFIF NIM: 01351042, (2009) MENONTON TAYANGAN PORNOGRAFI MENURUT ULAMA MAGUWOHARJO. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (MENONTON TAYANGAN PORNOGRAFI)
BAB I,V.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (MENONTON TAYANGAN PORNOGRAFI)
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (396kB)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)

Abstract

ABSTRAK Media merupakan sarana untuk menyampaikan berita dan informasi yang efektif dan efisien kapada masyarakat. Media selain dijadikan pusat informasi oleh masyarakat juga dijadikan sarana hiburan yang murah dan terjangkau, sehingga perlombaan antara pengelola media tak terelakkan, terkadang dilakukan dengan cara-cara tidak terpuji dengan menyajikan gambar maupun film yang mempertontonkan tayangan pornografi. Tayangan pornografi tersebut banyak beredar tidak lepas karena terjadi pro-kontra terhadap batasan pornografi itu sendiri. Tokoh agama menganggap tayangan pornografi sangat merusak moral bangsa, sementara seniman dan sebagian tokoh agama menganggap sebagai karya seni yang bernilai tinggi. Peraturan perundang-undangan Negara sudah banyak mengatur pembuatan, peredaran dan penggunaan media, baik dalam KUHP maupun Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Peraturan ini membatasi terhadap tayangan yang berbau pornografi. Namun ternyata tayangan yang pornografis masih saja banyak dijumpai baik di televisi, VCD, HP dan di internet. Menurut para ulama, sering menonton tayangan pornografi dapat mengurangi kecerdasan, malas, menghilangkan hafalan, dan merusak agama seseorang, selain itu juga pelecehan seksual, pemerkosaan, pembunuhan bahkan perceraian dan juga penyimpangan seksual seperti onani, masturbasi, ketagihan (Voyeurisme) dan homo/lesbian (suka sejenis). Meskipun pornografi dianggap sebagai bentuk penyimpangan, sebagian besar masyarakat menilai buruk, namun ia tetap ada dan bahkan memiliki banyak penggemar. Hal ini dikarenakan banyak orang yang kurang memahami tentang bahaya pornografi, bahkan sebagian masyarakat masih bingung mengenai kriteria dan bentuk-bentuk pornografi. Dalam skripsi ini dijelaskan: pertama, tentang apakah definisi pornografi dan kriterianya? dan kedua, tentang bagaimana pandangan Ulama Maguwoharjo tentang tayangan pornografi? Penulis meneliti permasalahan ini dengan menggunakan pendekatan normative dalam hal ini Hukum Islam. Pornografi adalah gambar, foto, film, video, kaset, pertunjukan, pementasan dan kata-kata yang disajian secara terisoler dengan maksud merangsang nafsu birahi, dan berdasarkan metode yang digunakan terungkap bahwa menurut Ulama Maguwoharjo menonton pornografi ini adalah haram kecuali bagi mereka yang dalam keadaan terpaksa (dlarurat) asalkan tidak berlebihan, seperti membayangkan (fatansi) dengan orang lain selain istrinya dan selama dalam proses penyembuhan, artinya ia harus berobat guna menghilangkan penyakit/kelainan ini. Hasil dari penelitian ini merupakan sebagai bahan pertimbangan dalam menemukan sebuah pemecahan dan menemukan hukum atas permasalahan yang diangkat oleh penulis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Hamim Ilyas, M.Ag. Drs. H. Abd. Madjid AS, M.Si.
Uncontrolled Keywords: Menonton, tayangan, pornografi, Maguwoharjo
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 31 Jul 2012 16:32
Last Modified: 31 Jul 2012 16:33
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2317

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum