KITAB I'RAB AL-QUR'AN KARYA ABU JA'FAR AL-NAHHAS

ABDULLAH ADARI, NIM: 99533173 (2005) KITAB I'RAB AL-QUR'AN KARYA ABU JA'FAR AL-NAHHAS. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (7MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (13MB)

Abstract

Dalam struktur babasa Arab suatu lafaz dapat berubah harakat huruf akhirya, karena disebabkan oleh perbedaan kedudukan atau posisinya dalam kalimat. Perbedaan 'amil yang yang masuk kepada lafaz tersebut berimplikasi kepada berubahnya harakat akhir lafaz tersebut. i'rab (pramasastra) yang terdapat dalam terminologi ilmu nahw adalah perubahan yang terjadi di akhir kata yang disebabkan oleh perbedaan amil yang masuk, baik berupa lafaz atau taqdir. Oleb sebab itu, babasa Arab yang merupakan bahasa komunikasi yang digunakan oleb al-Qur'an, karena perbedaan dalam meng-i'rab mengakibatkan perbedaan pemaknaan dan penafsiran. Sehingga penguasaan dan pcngetahuan tentang i'rab adalah sangat penting ketika bermaksud untuk menafsirkan teks teks ayat al-Qur'an. Sehingga karena sangat urgen terbadap penafsiran al-Qur'an banyak ulama yang mencoba untuk melakukan peng-i'raban terhadap ayat-ayat al-Qur'an dalam bentuk karya.karya yang secara parsial menulis penafsiran melalui corak ini. Abu Ja'far Ahmad Ibn Muhammad Ibn lsmail al-Nahhas (wafat 338 H) yang hidup pada akhir abad III Hijriah dengan buah karyanya berhasil menulis secara parsial tentang i'rab al-Qur'an yang dengan kebetulan juga kitabnya diberi judul sama dengan nama ilmu ini yaitu i'rab al-Qur'an. Sosok ulama yang berasal dari Mesir ini adalah seorang ulama yang menurut Manna' Khalil al-Qattan adalah termasuk kedalam generasi kelima dari kelompok mufassir di mana generasi para mufassir yang menyusun kitab-kitab tafsir yang dipenuhi oleh keterangan-keterangan yang dinukilkan dari para ulama terdahulu. Sehingga melahirkan tafsir yang bercorak sastra sosial yang tidak menyebutkan tranmisi dan ditambah dengan sedikit pendapat dari para penulisnya. Sedangkan kitab i'rab al-Qur'an sendiri merupakan sebuah kitab yang lahir di mana perkembangan ilmu pengetahuan tentang kebebasaan sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dibuktikan dengan dibawanya karya tersebut sampai ke Sepanyol (Andalusia) oleh salah seorang murid Abu Ja'far Ahmad Ibn Muhammad Ibn Ismail al-Nahhas. kemudian kitab tersebut diberi frame oleh beliau hanya berfokus pada i'rab al-Qur,an dan qira'at-qira'at yang diperlukan ketika ia bermaksud untuk menjelaskan i'rab dan 'ilal-nya. Kitab i'rab al-Qur'an memiliki urgensi yang signifikan yang unik karena obyeknya mengandung materi ilmiah yang tinggi, dan terdiri dari apa yang dinamakan dengan al-aqawil dan al-wujuh. yang dimaksud dengan al-aqawil adalah pendapat-pendapat ulama yang berasal dari tiga aliran besar dalam ilmu nahwu yaitu aliran Basrah, Kufah dan Bagdad. Sedangkan yang dimaksud dengan al-wujuh adalah adalah 'ilal- 'ilal yang dispesifikasi melalui pendapat-pendapat dari ulama tersebut pada tiap ayat-ayat al-Qur'an. Tiap wajah tersebut dibangsakan kepada aliran ataupun orang yang mengemukakan pendapat tersebut. Dalam rangka menanggapi opini yang bermacam-macam dari aliran- aliran nahw tersebut, Abu Ja'far al-Nahhas bersikap kadang-kadang disalahkan seluruhnya dan di kesempatan lain beliau benarkan dengan menyertakan pendapat-pendapat yang baru. Kesimpulan dari analisis yang penulis lakukan dalam menelaah kitab ini adalah bahwa kitab tersebut berbicara mengenai persoalan-persoalan i'rab atau sering disebut dengan pramasastra dan infleksi. Maka kupasannya hanya terkonsentrasi pada unit-unit tertentu saja dari ayat ayat al-Qur'an. Di dalamnya tidak disinggung persoalan-persoalan mengenai aspek-aspek holistik dan sebagainya. Di samping mengeksplorasikan mengenai i'rab, dalam kitab l'rab al-Qur'an ini, Abu Ja'far al-Nahhas juga memaparkan tentang qira'at yang bersumber dari ahli Qira'at Tujuh (Qira'ah Sab'ah) yaitu, dari Syam Ibn 'Amir 'Abdullah al-Yahsibi (wafat 118 H), 'Asim Ibn Abi al Nahud (wafat 127 H) dari Kufah, Abu 'Umar Ibn al-'Ala'i (wafat 154 H) dari Basrah, Nafi' Ibn Abi Nu'aim (wafat 169 H) dari Madinah, hamzah Ibn habib al-Zayyat (wafat 188 H) dari Kufah dan al-Kisa'i 'Ali Ibn Hamzah (wafat 189 H) dari Kufah. Qira'at Sepuluh (Qira'ab 'asyrah) yaitu, tujuh qurra' yang telah disebutkan ditambah dengan Abu Ja'far Yazid Ibn al-Qa'qa' (wafat 130 H), Ya'qub Ibn Ishaq al-hadrami (wafat 205 H) dan Khalf Ibn Hisyam (wafat 229 H). Dan Qira'at Empat Belas (Qira'ah 'Arba'ah 'Asyr). Para ahli Qira'at Empat Belas yaitu, sepuluh qurra' yang telah disebutkan dan ditambah dengan al-l-hasan al-Basri (wafat llO H), Ibn Mahisin Muhammad Ibn 'Abd al-Rahman (wafat 123 H), Yahya Ibn Mubarak al-Yazidi (wafat 202 H) dan Abu Farj Muhammad Ibn ahmad al-Syunbuzi (wafat 388 H). Adapun penelitian yang penulis lakukan ini berfokus pada tema, objek, materi dan lahan yang terbatas. Maka penelitian ini akan diselidiki mengenai pokok kandungan kitab i'rab al-Qur'an karya Abu Ja'far al-Nahhas dan metodologi yang digunakan Abu Ja'far al-Nahhas dalam menulis kitab i'rab al Qur'an. Sehingga untuk mencapai tujuan yang dimaksud di atas, maka metodologi yang digunakan adalah metode penelitian pustaka (library research) yaitu penelitian yang sumber datanya adalah buku-buku perpustakaan dan literatur literatur lainnya yang berkaitan secara langsung maupun tidak dengan objek penelitian. Metode penelitiannya deskriptif analitis dan pengolahannya menggunakan non statistik. Teknik pcngumpulan data yang diambil dari sumber primer, yaitu kitab i'rab al-Qur'an dan sumber sekunder adalah khazanah pustaka yang berkaitan langsung dengan maupun tidak langsung dengan objek penelitian yaitu kitab-kitab yang berkaitan dcngan Ibn al-Nahhas maupun I'rab al-Qur'an. Teknik pengumpulan data, tahapan pengolahan data ini dibagi menjadi dua bagian yaitu deskripsi dan analisis isi. Deskripsi untuk memaparkan sebuah realitas yang ada, sedangkan analisis untuk menguraikan data secara cermat dan terarah. Dalam analisis ini penulis menggunakan corak berpikir induktif dan. deduktif. Data-data yang ditampilkan secara khusus, selanjutnya dari kesimpulan yang khusus itu ditarik generalisasi-generalisasi yang yang mempunyai sifat umum. Data yang dikumpulkan dalam rangka memperoleh gambaran mengenai topik secara umum kemudian diambil kesimpulan yang lebih khusus dan terperinci.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Muhammad, M.Ag. / Drs. Mohammad Yusuf, M.Si.
Uncontrolled Keywords: I'RAB AL-QUR'AN, ABU JA'FAR AL-NAHHAS
Subjects: Tafsir Hadist
Hadis
Qur'an Hadis
al Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 08 Jun 2017 09:26
Last Modified: 08 Jun 2017 09:26
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25396

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum