MUNAFIK DALAM TAFSIR JAMI’ AL-BA YAN FI TA’WIL AYY AL-QUR'AN DAN TAFSIR AL-QUR'AN AL-‘AZIM (ANALISIS KOMPARATIF)

IRFAN AFANDI, NIM. 06530113 (2004) MUNAFIK DALAM TAFSIR JAMI’ AL-BA YAN FI TA’WIL AYY AL-QUR'AN DAN TAFSIR AL-QUR'AN AL-‘AZIM (ANALISIS KOMPARATIF). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MUNAFIK DALAM TAFSIR JAMI’ AL-BA YAN FI TA’WIL AYY AL-QUR'AN DAN TAFSIR AL-QUR'AN AL-‘AZIM (ANALISIS KOMPARATIF))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (MUNAFIK DALAM TAFSIR JAMI’ AL-BA YAN FI TA’WIL AYY AL-QUR'AN DAN TAFSIR AL-QUR'AN AL-‘AZIM (ANALISIS KOMPARATIF))
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (15MB)

Abstract

Terminologi munafik sementara ini dikenal sebagai terminologi teologis yang naif dan sangat sulit dijamah, hal ini disebabkan adanya anggapan bahwa kemunafikan ddibahas secara monoton dan berkelindaan dengan masalah keimanan, sifat dan karakter manusia. Sebenamya kemunafikan bukan masalah hubungan manusia yang hanya bersifat normatif tetapi lebih kepada masalah historis yakni hubungan kemasyarakatan yang bersifat empiris-positifistik. Kemunafikan adalah terminologi yang digambarkan dengan perbuatan-perbuatan yang melanggar perintah Allah dan selalu mengakibatkan kerusakan-kerusakan. Dalam hal ini al-Taban lebih membprikan informasi kesejarahan yang luas sehingga cerita tentang perilaku oran^-orang munafik yang melatar belakangi penurunan ayat dapat diungkap. Sedangkan Ibn Kasir adalah ulama’ yang kritis-sistematis dalam membahas ayat-ayat munafik. Dengan perhatiannya yang besar ia membuat tabel-tabel umum yang menggambarkan normatifitas kemunafikan, oleh sebab itulah kemunafikan adalah njasalah yang komplek dan rumit. Skripsi ini mencoba untuk menggambarkan dan menganalisis secara komparatif penafsiran ayat-ayat munafik dalam Tafsir Jami’ al-Bayan fi Ta’wJl Ayy al-Qur'an karya Abu Ja’far al-Tabari dan Tafsir al-Qur’an al- ’Azlm karya Ibn Kasir. Dua ulama’ tersebut adalah jua orang yang berkompeten dalam bidang sejarah yang menulis tafsir, sedan gkar| dua tafsir tersebut juga dikenal sebagai tafsir bi al-riwayah. Sedangkan wacapa kemunafikan dalam al-Qur’an adalah wacana yang berkelindan dengan keadaan sosio-historis keadaan masyarakat Madinah, oleh sebab itulah sangatlah cpcok apabila dua tafsir tersebut dijadikan bahan penelitian. Memang sangat sulit mengumpulkan dan memilah-milah data-data sejarah tentang keberadaan munafik dalam ayat-ayat al-Qur'an, apalagi dokumentasi sejarah al-Qur'an telah melewati fase-fase yang sangat panjang. Untuk itulah, Ayat-ayat munafik dapat ditentukan cjengan penelusuran dengan mu’jamiyyah atau dengan penelusuran cerita-cerita yang menjadi sebab peristiwa penurunan ayat. Abu Ja’far al-Tabari dalam kitab tafsimya, secara istimewa menghadirkan wacana sejarah tentang munafik secara lengkap dan lugas, ia memasuki lorong-lorong sejarah dan mampu membuktikan bahwa wacana munafik memang rumit dan komplek. Sedangkan Ibn Kasif dengan gaya khas intelektual abad pertengahan memetakan kompleksitas wacana munafik secara sistematis dalam bingkai normatif. Keduanya sebenamy^ saling melengkapi kekurangan masing-masing, sehingga munafik yang selalu dihubungkan dengan aktifitas kamuflatif menjadi jelas dan terang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Muhammad Mansur, MA
Uncontrolled Keywords: JAMI’ AL-BA YAN FI TA’WIL AYY AL-QUR'AN DAN TAFSIR AL-QUR'AN AL-‘AZIM
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 04 Jul 2017 14:23
Last Modified: 04 Jul 2017 14:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25776

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum