AL-TAFSIR AL-MUNIR FI AL-AQIDAH WA AL-SYARI'AH WA AL-MANHAJ KARYA WAHBAH AL-ZUHAILI(Studi Analisis terhadap Metodologi Penafsiran al-Qur'an)

RATNA ULFATUL FUADIYAH, NIM.0053016 (2005) AL-TAFSIR AL-MUNIR FI AL-AQIDAH WA AL-SYARI'AH WA AL-MANHAJ KARYA WAHBAH AL-ZUHAILI(Studi Analisis terhadap Metodologi Penafsiran al-Qur'an). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview
	Text BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB)

Abstract

Laju perkembangan metodologi penafsiran al-Qur'an terus mengalami peningkatan dari masa ke masa. Al-Qur'an yang dinilai multi interpretable telah memunculkan berbagai metode dalam mengupas makna yang terkandung di dalamnya sesuai dengan perkembangan zaman. Metodologi penafsiran pada dasarnya adalah prinsip penafsiran yang memunculkan suatu teknik (metode) dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur'an, dengan didukung adanya sumber-sumber yang digunakan oleh mufassir. Dari mata rantai tersebut menghasilkan karya tafsir yang memiliki corak penafsiran. Kesemuanya itu tidak lepas dari latar belakang mufassir baik internal maupun eksternal. Salah satu kitab tafsir kontemporer yang dikenal dewasa ini adalah al-Tafsir al-Munir fi al-'Aqidah wa al-Syari'ah wa al-Manhaj karya Wahbah al-Zuhaili. Sebuah karya tafsir yang mencoba mengkomparasikan tafsir klasik dan tafsir kontemporer. Selain itu kitab tafsir ini juga ditulis sebagai respon terhadap pembagian-pembagian tafsir yang hanya terbatas pada satu tema tertentu. Kitab tafsir tersebut tergolong kitab tafsir yang lengkap dengan penyajian yang sistematis dan menjadi rujukan berbagai kalangan. Di samping itu, penulis tertarik untuk meneliti kitab al-Tafsir al-Munir fi al-'Aqidah wa al-Syari'ah wa al-Manhaj lebih lanjut karena Wahbah al-Zuhaili dalam menyajikan kitab tafsir ini nampak berbeda dengan kitab-kitab tafsir yang lain dalam hal metodologi. Skripsi ini memfokuskan pada aspek-aspek metodologi yang digunakan Wahbah al-Zuhaili dalam penafsirannya, hal tersebut perlu diketahui sebagai jalan untuk mengetahui penilaian terhadap sebuah karya tafsir Aspek-aspek tersebut antara lain: sumber penafsiran, tariqah (aliran), dan metode penafsiran serta corak penafsiran. Di samping itu penulis juga meneliti tentang sosok Wahbah al-Zuhaili dalam biodata, pendidikan, intelektual serta karya-karyanya. Dalam penelitian ini penulis mengacu pada data kualitatif yang termasuk dalam jenis data kepustakaan (Library Research). Metode yang digunakan adalah deskriptif-analisis dengan pendekatan historis. Sedangkan dalam menganalisa data, penulis menggunakan teknik induksi. Penafsiran yang dilakukan Wahbah al-Zuhaili dalam karyanya tersebut, beliau menggunakan sumber penafsiran dari al-Qur'an, hadis, qaul sahabat, serta ijtihad beliau sendiri dan menghindari kisah israiliyyat sebagai sumber penafsirannya. Maka tariqah dari penafsiran yang dilakukan Wahbah al-Zuhaili dapat dikatakan sebagai bi al-ra'y. Kemudian metode yang digunakan dalam tafsir tersebut adalah metode tahlili (analitis) dan bercorak fiqh (fiqih).

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item