AL MASRIHIYAH AL ARABIYAH (DIRASAH TAHLILIYAH TARIKHIYAH)

ENI SUDARSIH - NIM. 02110835 , (2009) AL MASRIHIYAH AL ARABIYAH (DIRASAH TAHLILIYAH TARIKHIYAH). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Drama merupakan salah satu dari tiga genre sastra imajinatif, dua di antaranya yaitu puisi dan prosa naratif. Dalam karya sastra drama diungkapkan melalui dialog para tokohnya. Drama sebagai karya sastra hanya bersifat sementara karena naskah drama ditulis sebagai dasar untuk dipentaskan. Dengan demikian tujuan drama bukanlah untuk dibaca seperti orang membaca puisi, novel ataupun cerpen. Kemunculan dan perkembangan drama pertama kali adalah di Yunani, kemudian diikuti oleh bangsa-bangsa lainnya. Beberapa tokoh yang terkenal dalam drama Yunani yaitu Aristoteles, Plato, dan Sophacles. Sedangkan awal kemunculan drama Arab ada perbedaan pendapat di kalangan peneliti dan pemerhati Arab. Perbedaan pendapat di antara mereka berkisar pada pertanyaan kapan awal kemunculan drama Arab? Apakah muncul sejak zaman jahiliyah atau hanya pada masa modern saja? Untuk mengetahui awal kemunculan drama Arab dan perkembangannya di masa modern, dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan sejarah (histories), yaitu berusaha mengkaji dan menganalisis terhadap rekaman dan peninggalan masa lampau. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research). Adapun hasil dari penelitian mengenai awal kemunculan drama Arab dan perkembangannya di masa modern yaitu : Bahwa ada dua pendapat tentang awal kemunculan drama Arab. Pendapat pertama mengatakan bahwa drama Arab merupakan genre sastra prosa baru yang muncul sekitar pertengahan abad ke 19. Pendapat ini berdasarkan tradisi Arab terutama orang Islam klasik, meskipun mereka mengetahui kebudayaan Yunani dan India, selain itu fakor bahasa yang ada dalam bahasa Arab hampir tidak berhubungan dengan bahasa drama. Hal ini disebabkan karena bangsa Arab lebih mengunggulkan bahasa-bahasa syair dibanding bahasa sehari-hari yang digunakan dalam drama. Pendapat tersebut dikatakan oleh al- Aqod, Zaki Najib Mahmud, Taufiq al- Hakim, Ahmad Hasan al- Zayat, Muhammad Mandzur, Amin al- Khauli, Ahmad Amin, Azaluddin Ismail, Mahmud Taimur, dan Najib Mahfudz. Pendapat ke dua mengatakan bahwa genre sastra drama telah dikenal oleh bangsa Arab klasik sebelum datangnya drama arab modern, karena kebudayaan arab itu meluas dan berkembang dari Andalusia sampai ke Cina, jadi tidak mungkin mereka tidak mengenal drama Arab itu sendiri. Masa pertumbuhan drama Arab dipelopori oleh Marun Naqos, pada tahun 1848, Salim an- Naqos, Abu Khalil al- Kobani, Muhammad Utsman Jalal, Amin Shadiqi, dan Badi’ Khairi. Masa perkembangan drama Arab pada masa modern dipelopori oleh Taufiq al- Hakim, Ibrahim Ramzi, dan Muhammad Taimur.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: DRA. HJ.TATIK MARYATUT TASNIMAH, M.AG
Uncontrolled Keywords: Drama, genre sastra imajinatif, bahasa drama
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2618

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum