KHATHB AL GENDER FI AL QISHSHAH AL QASHIRAH AL UMM AL-SUWAISIRIYAH AL QATHILAH LI NAWAL SAADAWI (DIRASAH TAHLILIYAH KHATHABIYAH)

MUHAMMAD ARIF SHOLIHAN - NIM. 02110843 , (2009) KHATHB AL GENDER FI AL QISHSHAH AL QASHIRAH AL UMM AL-SUWAISIRIYAH AL QATHILAH LI NAWAL SAADAWI (DIRASAH TAHLILIYAH KHATHABIYAH). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berupaya membongkar bagaimana konstruksi serta latar konstruksi jender. Obyek dari penelitian ini berupa cerpen al-umm assuwaisiriyah al-qathilah karya Nawal Saadawi (1931- sekarang). Penelitian ini menggunakan pendekatan analisa wacana. Karya sastra merupakan sebuah bangunan dunia yang tidak otonom, tetapi produk aktifitas diskursif yang terikat pada berbagai konteks diskursif yang lebih luas; karya sastra bukan sekedar cermin pasif dunia melainkan semacam tindakan terhadap dunia yang senantiasa diliputi kekuasaan. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa; cerpen Al-Umm As-suwaisiriyah Al-Qathilah menawarkan sebuah konstruksi baru tentang relasi jender, yaitu pola relasi yang egaliter, plural. Tawaran ini sekaligus kritik terhadap pola relasi jender yang sering dimaknai secara biner; laki-lakiâ€â€perempuan, superior inferior. Melalui tokoh Mediya, Khadijah, Sabina, Zaenab, konsep kuasa Foucault menemukan relefansiya. Kekuasaan tidak terpusat, akan tetapi menyebar. Kekuasaan dapat hadir dari siapa saja dan dari mana saja. Konstruksi jender yang dibangun oleh cerpen quot;Al-Umm As-Suwaisiriyah Al-Qathilah quot; merupakan counter discourse dari wacana jender yang selama ini berlaku di dalam psikologi. Bagi Nawal; persoalan ketertindasan perempuan dilihat bukan pada persoalan psikis (teoritis) semata, akan tetapi lebih kepada persoalan kondisi sosial dan politik di dalam masyarakat. Hal ini dapat ditemukan penjabarannya dalam persoalan ketidakadilan jender, resistensi cerpen, dan relevansi cerpen terhadap kehidupan nyata. Konstruksi demikian dilatari oleh dua hal; pertama, kondisi internal pengarang sebagai pemikir, psikolog, dokter, penulis yang selalu kritis terhadap persoalan perempuan. Kedua, kondisi eksternal yang masih melanggengkan budaya patriarki dan androsentris. Kondisi eksternal dapat dilihat dari konstruksi perempuan dalam media massa, karya sastra, maupun kondisi kemasyarakatan secara umum. Terakhir, harus diakui bahwa pendekatan analisa wacana di bidang sastra, terlebih sastra arab, masih cukup asing. Sekalipun ada masih terbatas pada analisa tekstual. Teori-teori wacana, baik yang biasa maupun yang kritis memang tidak mudah dipahami. Kebanyakan tokoh, seperti Foucault maupun Althusser hanya memberikan dasar teori tidak disertai analisis praksis. Skripsi ini mencoba dengan segala keberanian untuk melakukan hal itu, setidaknya untuk penulis sendiri, yang nota bene baru berkenalan dengan analisa wacana, dengan resiko sedikitnya bahan bacaan dan referensi yang tersedia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: YULIA NASRUL LATIFI, S.AG., M.HUM
Uncontrolled Keywords: konstruksi jender, cerpen al-umm assuwaisiriyah al-qathilah, Nawal Saadawi (1931- sekarang), relasi jender
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:43
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2668

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum