RESEPSI AL-QURAN DALAM PAGELARAN WAYANG KULIT KI ENTHUS SUSMONO (STUDI KASUS LAKON BIMA NGAJI)

ALIYATUR ROFIAH, NIM. 13531181 (2017) RESEPSI AL-QURAN DALAM PAGELARAN WAYANG KULIT KI ENTHUS SUSMONO (STUDI KASUS LAKON BIMA NGAJI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (RESEPSI AL-QURAN DALAM PAGELARAN WAYANG KULIT KI ENTHUS SUSMONO (STUDI KASUS LAKON BIMA NGAJI))
13531181_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (53MB) | Preview
[img] Text (RESEPSI AL-QURAN DALAM PAGELARAN WAYANG KULIT KI ENTHUS SUSMONO (STUDI KASUS LAKON BIMA NGAJI))
13531181_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai resepsi ayat-ayat al-Quran dalam Pagelaran Wayang Kulit Ki Enthus Susmono. Fokus pembahasan penelitian ini adalah penggunaan ayat-ayat al-Quran dalam pagelaran wayang kulit dan makna praktik tersebut menurut ki dalang dan para anggota sanggar yang terlibat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah observasi bebas dan terlibat, wawancara, serta dokumentasi. Deskriptifeksplanatif dipilih sebagai jenis analisis untuk mengolah data. Untuk menguatkan analisis, penulis menggunakan teori antropologi-interpretatif yang ditawarkan oleh Clifford Geertz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ayat-ayat al-Quran dalam Pagelaran Wayang Kulit Ki Enthus Susmono memiliki banyak makna yang melibatkan proses pembelajaran panjang seluruh orang yang terlibat, terutama sang dalang. Ki Dalang Enthus Susmono merupakan seorang dalang kondang asal Kabupaten Tegal yang saat ini juga tengah menjadi Bupati. Ki Enthus merupakan dalang yang terkenal karena gaya mendalangnya yang edan, namun kental dengan nuansa pengajian. Gaya pakeliran yang khas pengajian tersebut rupanya menurun dari ayahnya, yang juga seorang dalang terkenal pada masanya. Amanat sang ayah untuk terus mempelajari ilmu agama menjadi sebuah motivasi kuat yang mempengaruhi gaya pakelirannya. Motivasi tersebut pada akhirnya menimbulkan sebuah perasaan kompleks di mana Ki Enthus merasa senang dan puas ketika dapat memasukkan ajaran agama dalam pakeliran. Dari hasil penelitian, penulis menemukan bahwa tidak ada kriteria ataupun pola khusus yang dirancang oleh Ki Enthus dalam pengutipan ayat ketika mendalang. Ki Enthus menyatakan bahwa ia hanya membuat sebuah konsep untuk setiap lakon, di mana konsep tersebut hanya memuat gambaran besar dari lakon. Khusus untuk istilah-istilah dan dalil untuk inti pelajaran dari lakon memang sengaja dicatat oleh Ki Enthus sebagai pengingat ketika mendalang. Akan tetapi, untuk pengutipan ayat-ayat al-Quran selama mendalang, biasanya Ki Enthus mengalir saja mengikuti suasana dan konteks pakeliran. Berdasarkan hasil observasi, penulis menyimpulkan bahwa Ki Enthus memiliki pola pengutipan ayat al-Quran yang tanpa sengaja terbentuk dari proses penggunaan al-Quran yang berlangsung secara terus menerus. Pola tersebut adalah adanya konsistensi dari tiga jenis pengutipan ayat al-Quran dalam pagelaran: Pengutipan, Penjelasan, dan Interaksi. Ketiga model pengutipan tersebut penulis temukan dalam hampir setiap pagelaran yang penulis ikuti. Meski begitu, demi membatasi penelitian dan memperdalam analisis, penulis hanya mengambil satu kasus, yakni dalam Pagelaran Wayang Kulit Lakon Bima Ngaji.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Ahmad Rafiq, Ph.D.
Uncontrolled Keywords: Ki Enthus Susmono, Gaya pakeliran , pengajian
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Islam dan Budaya
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 27 Jul 2017 14:49
Last Modified: 31 Jul 2017 14:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26981

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum