ILM AL ASHWAT FI AL LUGHAH AL ARABIYAH (DIRASAH TAHLILIYAH TAQABILIYAH BAINA AL FUSH HA WA AL-AMIYYAH AL-MISRIYAH)

YAZID KHOERUMAN - NIM. 03111329 , (2009) ILM AL ASHWAT FI AL LUGHAH AL ARABIYAH (DIRASAH TAHLILIYAH TAQABILIYAH BAINA AL FUSH HA WA AL-AMIYYAH AL-MISRIYAH). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Bahasa Arab merupakan salah satu ragam bahasa manusia, yang termasuk dalam sub rumpun Hamito-Semit. Bahasa Arab ini merupakan bahasa klasik yang sangat luas penggunaanya jika di bandingkan dengan bahasa klasik yang lainya. Hal ini disebabkan bahasa Arab sendiri merupakan bahasa Kitab Suci Al-qur’an yang secara tidak langsung menuntut bagi setiap pemeluk muslim untuk mempelajari dan memahaminya. Bahasa Arab kurang lebih digunakan sebagai bahasa resmi di sekitar 22 Negara yang total populasi pemakainnya mencapai kurang lebih dari 120 juta orang, ditambah lagi dengan jumlah pemeluk Muslim non Arab maka didapatkan pemakainya lebih dari jumlah tersebut. Bahasa Arab di lihat dari ragamnya dapat dibedakan ke dalam dua macam bentuk yaitu bahasa Arab Fush ha dan bahasa Arab Amiyyah, Bahasa Arab fush ha merupakan bahasa Arab standar yang digunakan dalam situasi-situasi resmi atau formal, penggubahan puisi, karya ilmiah, dan surat-surat kabar. Sedangkan bahasa Arab Amiyyah merupakan bahasa Arab non standar yang digunakan dalam urusan-urusan tidak resmi, bahasa Arab Amiyyah digunakan juga dalam bahasa sehari-hari. Bahasa Arab khususnya bahasa Arab Amiyyah Mesir secara garis besar dibedakan kedalam dua bentuk dialek, yaitu dialek Mesir bagian bawah/hilir (lower Eqytian) dan dialek Mesir bagian atas / hulu (Upper Eqytian). Dialek geografi ini dapat juga di klasifikasikan berdasarkan tempat dimana dialek itu digunakan, seperti dialek Cairo, dialek Alexandria, dialek Luxor, dialek Asw dan dialek yang lainnya. Adapun dilihat dari status sosial (Sosiolek) penggunaanya bahasa Arab Amiyyah Mesir di klasifikasikan kedalam tiga tingkatan, yaitu bahasa percakapan kaum terpelajar, bahasa percakapan masyarakat biasa dan percakapan masyarakat yang buta huruf. Setiap dialeknya memiliki karakteristik atau sub-sub dialek yang berbeda pula. Kemampuan orang Arab dalam menggunakan bahasa Arab, baik Fush ha maupun Amiyyah tentunya sudah tidak di ragukan, tetapi masalah akan muncul ketika kedua bahasa tersebut dihadapkan dengan komunitas manusia yang di luar pengguna atau pemakainya. Dengan demikian, perlu diadakan sebuah penelitian yang secara khusus membahas tentang dua ragam bahasa tersebut. Berpijak pada hal itu penulis tertarik dengan menganalisis komparatif sebagai metode analisisnya, dimana dalam analisis komparatif didapatkan sebuah metode untuk mengetahui letak persamaan dan perbedaan keduanya terutama dalam segi fonologisnya. Untuk mengadakan pendekatan penelitian ini, penulis mengkhususkan pada kajian pustaka melalui prosedur kerja yang berusaha membadingkan struktur fonologis kedua bahasa tersebut ( Fush ha dan Amiyyah Mesir).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: PEMBIMBING: H. HABIB, S.AG, M.AG
Uncontrolled Keywords: bahasa Arab Fush ha, bahasa Arab Amiyyah, fonologi
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:43
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2741

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum