BERHALA DALAM AL-QUR'AN (Studi Ma'ani al-Qur'an atas Kata al-Asnam, al-Ausan dan al-Ansab)

ALI MAHFUDZ - NIM: 05530023, (2009) BERHALA DALAM AL-QUR'AN (Studi Ma'ani al-Qur'an atas Kata al-Asnam, al-Ausan dan al-Ansab). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (BERHALA DALAM AL-QUR’AN (Studi Ma’ani al-Qur’an atas Kata al-Asnam, al-Ausan dan al-Ansab ))
BAB I,V.pdf - Published Version

Download (914kB) | Preview
[img] Text (BERHALA DALAM AL-QUR’AN (Studi Ma’ani al-Qur’an atas Kata al-Asnam, al-Ausan dan al-Ansab ))
BAB II,III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (586kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul quot;Berhala dalam al-Qur'an quot; (Studi Ma'ani al-Qur'an atas Kata al-Asnam, al-Ausan dan al-Ansab). Berhala digunakan untuk mengartikan tiga istilah yang berbeda dalam al-Qur'an yaitu al-asnam, al-ausan dan al-ansab. Dengan mengartikan ketiga istilah tersebut dengan kata yang sama, menjadikan seolah-olah tiga istilah tersebut memiliki makna yang sama. Padahal, masing-masing kata dalam al-Qur'an mempunyai makna sesuai dengan konteks ketika kata itu disampaikan. Selain itu, ada sebagian kamus-kamus bahasa Arab yang menyamakan ketiga istilah tersebut sehingga makna dari ketiganya menjadi tidak jelas. Dalam hal ini, apa makna dari ketiga istilah tersebut? Lalu, bagaimana implikasi dari makna ketiganya yang terdapat dalam al-Qur'an? Penelitian ini bertujuan untuk mencari makna dari ketiga kata tersebut beserta implikasi maknanya dengan menggunakan metode Semantik yang mengikuti langkah-langkah yang telah dirumuskan oleh Jalaluddin Rahmat yaitu pertama, dengan membahas istilah-istilah kunci tentang berhala dan bidang semantiknya kemudian yang kedua dengan membahas implikasi dari bidang semantik tersebut untuk memperoleh pandangan al-Qur'an tentang berhala. Untuk menganalisisnya digunakan analisis lingustik dan historis. Dari penelitian ini diperoleh temuan penting bahwa al-asnam, al-ausan dan al-ansab yang diabadikan dalam al-Qur'an tidaklah sama. Al-asnam adalah segala sesuatu yang terbuat dari kayu, batu, emas, perak, tembaga dan semua jenis bahan yang berasal dari bumi yang memiliki bentuk menyerupai makhluk hidup seperti manusia, binatang dan tumbuhan serta memiliki tubuh besar. Selain itu, al-asnam mengalami perluasan makna yang digunakan untuk menunjukkan makna majazi dari berhala. Sedangkan al-ausan, dari segi bahan pembuatnya sama dengan al-asnam, namun kata ini lebih umum daripada al-as}na m, karena dapat berupa segala sesuatu yang berbentuk dan tidak berbentuk, baik kecil maupun besar. Sehingga, kata al-asnam dapat dimasukkan ke dalam kategori al-ausan. Sedangkan al-ansab adalah batu yang tidak memiliki bentuk tertentu yang digunakan untuk tempat menyembelih binatang yang akan dipersembahkan untuk berhala-berhala. Al-ansab juga dipakai untuk jenis batu yang tidak dibentuk yang disembah apabila tidak mampu membuat al-asnam. Implikasi makna dari ketiga istilah tersebut dibagi menjadi dua. Pertama, kata al-asnam, al-ausan dan al-Ansab digunakan untuk berhala dalam bentuk fisik seperti patung-patung, salib dan lain-lain. Kedua, kata al-asnam dan al-ausan digunakan untuk berhala dalam arti non-fisik yaitu segala sesuatu yang dapat memalingkan diri dari Allah swt.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Cth. Pembimbing : Drs. Muhammad Yusuf, M.S.I.
Uncontrolled Keywords: berhala, studi ma'ani
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 08 Aug 2012 17:28
Last Modified: 18 Oct 2016 15:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2904

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum