KONSEP IMAMAH MENURUT IMAM TABATABA'I

AHMAD MUHIBBIN - NIM: 04370001, (2009) KONSEP IMAMAH MENURUT IMAM TABATABA'I. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (KONSEP IMAMAH MENURUT IMAM TABATABA’I)
BAB I,V.pdf - Published Version

Download (533kB) | Preview
[img] Text (KONSEP IMAMAH MENURUT IMAM TABATABA’I)
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (442kB)

Abstract

Islam merupakan agama yang sempurna. Kesempurnaan itu terlihat pada ajaran serta nilai yang terkandung di dalamnya. Selain mengandung ajaran teologis, juga memuat persoalan-persoalan sosial dengan kompleksitas di dalamnya, termasuk persoalan imamah. Dalam Islam, imamah merupakan suatu keniscayaan yang keberadaannya telah dijelaskan dan dilegitimasi oleh nas. Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, masalah imamah menjadi penyebab perpecahan umat. Perdebatan tentang siapa yang seharusnya menjadi imam sebagai pelanjut fungsi kenabian dan seperti apakah konsep imamah pasca Nabi Muhammad SAW wafat menjadi hal yang rumit. karena masing-masing dari mereka memakai argumentasi nas untuk melegitimasi serta melakukan pembenaran atas pendapat yang dikeluarkan. Penelitian ini bermaksud menelaah pandangan imam Tabataba'i tentang konsep imamah dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pandangannya tentang konsep imamah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka dengan sifat deskriptif-analitik. Adapun pendekatan yang digunakan berupa pendekatan historis dan tafsir. Analisa data yang digunakan ialah induktif dan interpretasi. Menurut imam Tabataba'i, bahwa persoalan imamah pasca Nabi Muhammad SAW wafat ialah Ali ra beserta keturunannya (ahlul bait). Dengan mekanisme penunjukan secara langsung oleh Allah SWT melalui perantara Nabi Muhammad Saw. Penujukan tersebut sesungguhnya telah dilakukan ketika Nabi Muhammad dan umat muslim kembali dari Haji Wada' disuatu tempat yang bernama quot;Ghadir khum quot; yang disaksikan oleh mayoritas sahabat pada waktu itu. Dikarenakan pemilihannya melalui penunjukan secara langsung oleh Allah SWT dengan perantara Nabi Muhammad SAW, maka kualitas ma'sum yang dimiliki Nabi juga dimiliki oleh para imam. Imam Tabataba'i merupakan keturunan dari keluarga Syi'ah yang sangat mencintai pengetahuan tradisional, dan pertemuan dengan para guru yang memiliki kecenderungan terhadap pengetahuan tradisional, serta kondisi sosial politik dimana beliau berada, secara langsung telah mempengaruhi corak pandangannya tentang konsep imamah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Cth. Pembimbing : Yani Anshari, M. Ag Abu Bakar Abak, MM.
Uncontrolled Keywords: imamah,Imam Tabataba'i
Subjects: Peradilan Islam
Peradilan Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 08 Aug 2012 20:49
Last Modified: 20 Apr 2016 09:10
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3081

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum