TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELl BENIH UDANG (BENUR) DI DESA TLOGOHARUM KEC. WEDARIJAKSA KAB. PATI

AHMAD ASRORI, NIM. 0038 0284 (2005) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELl BENIH UDANG (BENUR) DI DESA TLOGOHARUM KEC. WEDARIJAKSA KAB. PATI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KAIJAGA.

[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELl BENIH UDANG (BENUR) DI DESA TLOGOHARUM KEC. WEDARIJAKSA KAB. PATI)
BAB I, V DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELl BENIH UDANG (BENUR) DI DESA TLOGOHARUM KEC. WEDARIJAKSA KAB. PATI)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Manusia adalah makhluk sosial yang dalam hidupnya memerlukan adanya manusia lain yang bersama-sama hidup dalam bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pergaulan hidup tempat setiap orang melakukan perbuatan dalam hubungannya dengan orang lain yang disebut mu'amalah. Salah satu aspek mu'amalah adalah jual beli yang dilakukan oleh manusia sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Islam sebagai risalah yang diturunkan Allah SWT melalui rasul-Nya telah memberikan prinsip-prinsip dasar mengenai jual beli dan aspek-aspek mu'amalah lainnya. Tetapi dalam perkembangannya, faham kapitalisme yang menghalalkan segala cara dalam perolehan keuntungan, sedikit banyak memberikan pengaruh dalam pola berfikir dan kineija masyarkat, termasuk diantaranya dari golongan muslim. Mereka berlomba-lomba menumpuk kekayaan duniawi sehingga terkadang mereka keluar dari jalur yang telah digariskan Islam dalam perdagangan. Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa setiap orang diwajibkan bekerja demi mendapatkan nafkah guna melangsungkan hidupnya, termasuk para pemelihara benih udang (benur) khususnya di Desa Tlogoharum Kec. Wedarijaksa Kab. Pati. Benur tersebut dipeliharfl selama kurang lebih 18 hari kemudian dijual atau diperdagangkan. Tetapi dalam praktek penjuala.IL11ya terdapat tindak kecurangan terutama di dalam akad penghitungan benur. Yakni dalam akadnya benur dijual dengan per ekor dengan memakai hitungan, tetapi dalam prakteknya benur tidak dihitung ekor per ekor melainkan di takar. Karena kajian ini merupakan kajian lapangan, maka, pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan normatif dan empiris dengan cara mengamati dan menganalisis, sesuai atau tidaknya praktek jual beli benur yang terjadi di Desa Tlogoharum Kec. Wedarijaksa Kab. Pati dengan norma-norma yang berlaku dalam Islam. Hasil dari penelitian dan analisa yang telah penyusun lakukan terhadap jual beli benih udang (benur) di Desa Tlogoharum Kec. Wedarijaksa Kab. Pati, yaitu jual beli tersebut mengandung unsur kecurangan. Kecurangan itu terdapat pada penetapan harga dan penghitungan benih udang (benur).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: DR. AINURROFIQ DA W AM, M.AG
Uncontrolled Keywords: Jual beli benih udang
Subjects: Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 17 Sep 2018 08:43
Last Modified: 17 Sep 2018 08:43
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30854

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum