SVETLANA KIRILLINA, (2008) CULTURAL AND INTELLECTUAL EXCHANGE BETWEEN THE OTTOMAN EGYPT AND THE REST OF THE ARAB MUSLIM WORLD IN THE EIGHTEENTH - EARLY NINETEENTH CENTURY. /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah Volume 42, Number 1, 2004/.
|
Text
02. SVETLANA KIRILLINA - CULTURAL AND INTELLECTUAL EXCHANGE BETWEEN THE OTTOMAN EGYPT AND THE REST OF THE ARAB MUSLIM WORLD IN THE EIGHTEENTH - EARLY NINETEENTH CENTURY.pdf Download (14MB) | Preview |
|
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (0B) |
Abstract
bTulisan ini membahas tentang pertukaran kultur dan intelektual yang terjadi di Mesir Usmani dan beberapa bagian dunia Muslim Arab pada abad ke-18 M sampai awal abad ke-19 M, yang digambarkan oleh sebagian peneliti sebagai Abad Kegelapan di mana terjadi stagnasi, degredasi, dan anabiosis dalam kehidupan sosial Timur Tengah dan Mesir khususnya. Menurut penulisnya, penggambaran yang meneyedihkan dan tanpa harapan tentang masyarakat Mesir itu dapat dianggap sebagai sesuatu yang berlebihan, atau suatu pendekatan yang terlalu menyederhanakan persoalan tentang sejarah bangsa Mesir. Padahal, selama periode tersebut, telah terjadi hubungan yang intensif di antara Mesir Usmani dan dunia Muslim lainnya. Berlandaskan pada sumber data historis yang berupa kronik-kronik bangsa Mesir Usmani, didukung oleh ringkasan-ringkasan bagiografis dan bibliografis, dapat dibuktikan bahwa telah terjadi pertukaran kultural dan intelektual yang intensif di pusat-pusat pendidikan terkenal di Istanbul, Damaskus, Jerusalem, Tunisia, Algeria, Maroko, Mekkah, Madinah dan Mesir.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | history, cultural exchange, Ottoman Egypt, Muslim World |
Subjects: | Al Jamiah Jurnal |
Divisions: | E-Journal |
Depositing User: | Edi Prasetya [edi_hoki] |
Date Deposited: | 04 Apr 2013 16:01 |
Last Modified: | 04 Apr 2013 16:02 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/314 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |