KOMUNITAS KAFE SEBAGAI GAYA HIDUP ( STUDI TENTANG MOTIF MAHASISWA DAN KONSTRUKSI KULINER KAFE DI YOGYAKARTA )

Nur Suffi Dimyati NIM: 04541596, (2009) KOMUNITAS KAFE SEBAGAI GAYA HIDUP ( STUDI TENTANG MOTIF MAHASISWA DAN KONSTRUKSI KULINER KAFE DI YOGYAKARTA ). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (KOMUNITAS KAFE SEBAGAI GAYA HIDUP ( STUDI TENTANG MOTIF MAHASISWA DAN KONSTRUKSI KULINER KAFE DI YOGYAKARTA ))
BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (KOMUNITAS KAFE SEBAGAI GAYA HIDUP ( STUDI TENTANG MOTIF MAHASISWA DAN KONSTRUKSI KULINER KAFE DI YOGYAKARTA ))
BAB II,III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (134kB)

Abstract

Kafe telah menjadi bagian dari gaya hidup sebagian masyarakat Yogyakarta. Sejarah kafe pertama kali di awali pada periode pencerahan di Eropa pada abad ke-18 setelah itu sampai ke Indonesia dan gaya hidup modern dikalangan mahasiswa di Yogyakarta dimulai sejak tahun 1980-an setelah itu kafe mulai menjamur dari tahun ketahun dari yang berkonsep modern sampai yang sederhana. Berkembangnya kafe seiring dengan berkembangnya tempat-tempat modern seperti Mall, Plaza dan lain sebagainya, kemudian di tambah lagi dengan banyaknya media massa yang menyajikan bahwa ngafe sesuatu yang trendi dan mempengaruhi afeksi (emosi dan perasaan) dan selanjutnya bisa sampai tingkat behaviour (perilaku). Citra mahasiswa Yogyakarta yang miskin dan berasal dari desa sudah tidak berlaku lagi di kalangan komunitas kafe ini karena sudah berubah menjadi mahasiswa yang hedonis, konsumtif, modern, teknologis seiring berkembangnya globalisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan mahasiswa mengenai kafe, bagaimana mengekspresikan dalam kehidupannya, apa yang mengkonstruksikan kafe menjadi suatu objek yang menarik dan minati sehingga menjadi sebuah gaya hidup, dan apakah hal tersebut berpengaruh terhadap keagamaannya. Terinspirasi oleh teori dari Victor Turner bahwa komunitas merupakan hubungan antar pribadi yang konkrit, bergerak pada suatu tujuan namun hubungan itu mengalami suatu keterbalikan, dilain pihak berhadapan yang dinamik. Lalu teori konsumsi menurut pandangan Jean Baudrillard, Menyimpulkan, â€ÂKonsumsi†merupakan sistem yang menjamin regulasi tanda dan integrasi kelompok. David Chaney yang mengatakan bahwa gaya hidup adalah pola-pola tindakan yang membedakan antara orang satu dengan orang lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan observasi di lapangan, wawancara dengan informan, dokumentasi, dan analisis data. Dari hasil penelitian ini ditemukan, kafe sudah menjadi tempat pengasingan diri bagi setiap indifidu yang mendambakan tempat yang nyaman, komunitas kafe adalah sebuah komunitas yang di bentuk sedemikian rupa oleh pengelolanya untuk mewadahi setiap indifidunya untuk memiliki akses lebih luas di dalam tempat tersebut, dimana mereka dapat bergaul berinteraksi memiliki banyak hubungan dengan sesama penikmat kafe yang kemudian membentuk pola dan tingkah laku serta gaya hidup mereka.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Moh Soehadha, S.Sos, M. Hum
Uncontrolled Keywords: Komunitas, Kafe, Gaya Hidup, Motif Mahasiswa, Konstruksi Kuliner
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 10 Sep 2012 20:45
Last Modified: 03 Nov 2016 09:20
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3199

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum