KONSTRUKSI AKAD ASURANSI SYARIAH FATWA DSN-MUI DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERJANJIAN SYARIAH KONTEMPORER MUSTHAFA AHMAD AZ-ZARQA’

Muhammad Syakur, NIM: 1620311025 (2018) KONSTRUKSI AKAD ASURANSI SYARIAH FATWA DSN-MUI DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERJANJIAN SYARIAH KONTEMPORER MUSTHAFA AHMAD AZ-ZARQA’. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KONSTRUKSI AKAD ASURANSI SYARIAH FATWA DSN-MUI DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERJANJIAN SYARIAH KONTEMPORER MUSTHAFA AHMAD AZ-ZARQA’)
1620311025_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (KONSTRUKSI AKAD ASURANSI SYARIAH FATWA DSN-MUI DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERJANJIAN SYARIAH KONTEMPORER MUSTHAFA AHMAD AZ-ZARQA’)
1620311025_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Akad atau perjanjian sebagai tali penghubung kehendak para pihak selalu mengalami perkembangan dari zaman ke zaman sesuai hajat kebutuhan yang menjadi tuntutannya. Kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan jaminan keamanan dari risiko bisnis atau lainnya melahirkan konsep bisnis baru yaitu asuransi. Akad asuransi, dilihat dari perspektif hukum perjanjian syariah telah memicu perbedaan pendapat diantara ahli hukum Islam. Perdebatan yang panjang melahirkan sistem asuransi syariah di Indonesia yang dikonsep dan difatwakan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dalam fatwa DSN-MUI tentang Asuransi Syariah, konsep tujuan akad asuransi yang menjadi dasar pembentukan akad baru asuransi syariah belum tampak. Akad-akad bernama justru dijadikan sebagai pengganti dari tujuan asuransi yang sebenarnya. Penggantian dasar tujuan asuransi dengan akad-akad bernama ini menjadi permasalahan baru, di mana akad-akad bernama sudah mempunyai tujuan akad sendiri-sendiri, tidak mungkin dijadikan tujuan asuransi. Latar belakang ini telah menginspirasi penulis untuk meneliti konstruksi akad asuransi syariah dalam tesis berjudul Konstruksi Akad Asuransi Syariah Fatwa DSN-MUI Dalam Perspektif Hukum Perjanjian Syariah Kontemporer Musthafa Ahmad Az-Zarqa’. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pustaka (liberary research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu merupakan penelitian yang lebih mengutamakan pada masalah proses dan makna atau persepsi. Pendekatan lain yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan komparatif, yaitu sebuah cara atau metode untuk memahami dan mengetahui sesuatu (ilmu) dengan menggunakan upaya perbandingan dua atau lebih objek kajian Dari perspektif hukum perjanjian syariah kontemporer Musthafa Ahmad Az-Zarqa’, tujuan akad (maudhu’ al-’aqd) asuransi adalah tukar-menukar (mu’awwaḍah) yang berupa pelimpahan risiko dari peserta kepada pihak perusahaan asuransi dengan imbalan premi-premi yang dibayarkan para peserta kepada perusahaan. Imbalan nyata dalam asuransi adalah keamanan yang dirasakan oleh peserta asuransi untuk setiap premi yang dibayarkannya. Analisa penulis menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara asuransi syariah produk fatwa DSN-MUI dengan hukum perjanjian kontemporer Musthafa Ahmad Az- Zarqa’terkait tujuan akad dan skema mudharabah. Akad mudharabah, musyarakah dan tabarru’ di dalam asuransi syariah fatwa DSN-MUI dapat menampung bentuk tujuan akad asuransi syariah.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Prof. Dr. Syamsul Anwar, M.A.
Uncontrolled Keywords: Asuransi syariah, MUSTHAFA AHMAD AZ-ZARQA’
Subjects: Bisnis Syari'ah
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Hukum Islam > Hukum Bisnis Syari'ah
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 31 Dec 2018 16:01
Last Modified: 31 Dec 2018 16:01
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/32047

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum