HISTORIOGRAFI SÎRAH NABAWIYYAH Masa Klasik (abad 1-4 H/ 7-10 M)

TAUFIQ, NIM.: 10120092 (2018) HISTORIOGRAFI SÎRAH NABAWIYYAH Masa Klasik (abad 1-4 H/ 7-10 M). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (HISTORIOGRAFI SÎRAH NABAWIYYAH Masa Klasik (abad 1-4 H/ 7-10 M))
10120092_BAB I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA (2).pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (HISTORIOGRAFI SÎRAH NABAWIYYAH Masa Klasik (abad 1-4 H/ 7-10 M))
10120092_BAB II_S.D._SEBELUM_BAB_TERAKHIR (2).pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Urgensi atas kefahaman umat Islam terhadap sejarah dan perjuangan Nabi Muhammad saw. merupakan kunci utama dalam memahami seluruh aspek ajaran Islam secara utuh (kȃffah) dan paripurna. Kenyataan bahwa, kesempurnaan teladan agung itu hanya terekam sepotong-sepotong dalam kitab suci (al-Qur’ȃn) dan kalam mutiara (al-Ḫadîts), yang sempat dihafal dan kemudian dituliskan. Penulisan sejarah Islam melalui pendekatan biografi Nabi saw. (al-Sîrah), merupakan salah satu corak penulisan sejarah fase awal, yang paling masyhur dan diminati oleh para Ulama. Hal ini terbukti dengan banyaknya karya-karya sejarah Islam yang mengambil tema penulisan yang menautkan secara langsung kepada episode-episode kehidupan Nabi saw. Dalam kamus al-Mu‘jam al-Wasîth, al-Sîrah adalah: kebiasaan, jalan, dan seluruh keadaan yang melingkupi seorang manusia. “al-Sîrah al-Nabawiyyah” dan kitab “al-Siyar” di ambil dari al-Sîrah (kisah perjalanan hidup, baca: biografi) dalam pengertian kisah perjalanan hidup. Dibahas pula di dalamnya ekspedisi militer (al-Maghȃzi) dan peristiwa yang lain. Contoh; saya membaca biografi (Sîrah) Perjalanan hidup seseorang. Jamaknya: al-Siyar. Kerangka “Historiografi” dalam memahami rangkaian sejarah penulisan Sîrah Nabawiyyah, diperlukan untuk mengungkapnya, baik “proses” maupun sebagai “hasil”. Sebagai “proses”, bisa diungkap sejarah kodifikasinya (tadwîn), sebagai “hasil”, bisa diungkap isi dan metode dalam penulisannya. Pembabakan sejarah, dalam penulisan Sîrah Nabawiyyah terbagi kedalam tiga tahap yaitu Fase Klasik (abad 1-4 H/ 7-10 M), Fase Pertengahan (abad 5-8 H/ 11-14 M) dan Fase Modern (abad 9-15 H/ 15-21 M.). Fase klasik terdiri dari tiga Thabaqah; (A) Thabaqah Sahabat (abad ke 1 H/ 7 M), (B) Thabaqah Tȃbi’ȗn (akhir abad ke 1-2 H/ 7-8 M), (C) Thabaqah Tȃbi’u al- Tȃbi’în (akhir abad 2-4 H/ 8-10 M). Sîrah Nabawiyyah fase klasik merupakan hasil dari sublimasi dua tema historiografi Islam awal al-Maghȃzi dan al-Siyar. Kedua istilah ini sudah di temui sejak zaman sahabat, hal ini bisa di ketahui dengan merujuk pada proses transmisi periwayatan serta penuturan ȃtsȃr, khabar, dan ẖadîts Nabi saw. dari generasi sahabat kepada generasi tȃbi’ȗn. Sebagaimana dijelaskan oleh al-Khotîb al- Baghdȃdi dalam kitab al-Jȃmi’ li Akhlȃq al-Rȃwi wa Adȃb al-Sȃmi’, yang mengutip perkataan ‘Ali ibn al-Ḫusain ibn ‘Ali ibn Abi Thȃlib; “Kami mempelajari Maghȃzi ( مغازي ) Nabi saw. dan sarȃyȃ-nya ( سرايا ) sebagaimana kami mempelajari surat-surat dalam al-Qur’ȃn”. Kata “sarȃyȃ” merupakan bentuk jamak dari kata “sariyyah” ( سرية ) yang berarti perjalanan atau ekspedisi. Kata-kata kunci: Biografi Nabi saw., al-Sîrah, Historiografi, Sîrah Nabawiyyah, Klasik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Herawati, S.Ag., M.Pd.
Uncontrolled Keywords: Biografi Nabi saw., al-Sîrah, Historiografi, Sîrah Nabawiyyah, Klasik.
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 18 Mar 2019 08:18
Last Modified: 18 Mar 2019 08:18
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/33080

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum