MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA TUNARUNGU DI SLB NEGERI 1 BANTUL YOGYAKARTA

IZMA ANGGITA DAHLIA, NIM. 14410032 (2018) MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA TUNARUNGU DI SLB NEGERI 1 BANTUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA TUNARUNGU DI SLB NEGERI 1 BANTUL YOGYAKARTA) 14410032_BAB I, IV, DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (21MB) | Preview
	Text (MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA TUNARUNGU DI SLB NEGERI 1 BANTUL YOGYAKARTA) 14410032_BAB II, III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini bahwa peneliti melihat kesulitan-kesulitan dalam pembelajaran PAI pada siswa tunarungu, yaitu pemahaman siswa tunarungu yang terbatas pada sesuatu yang abstrak dan memerlukan penjelasan yang konkret. Maka dari itu, guru PAI perlu menerapkan pembelajaran yang dapat memberikan kemudahan bagi para siswa di SLB yakni siswa tunarungu agar dapat memahami materi pembelajaran dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang model pembelajaran PAI pada siswa tunarungu di SLB Negeri 1 Bantul Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang merupakan penelitian lapangan (field research). Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam penarikan kesimpulan, peneliti menggunakan triangulasi data dengan cara membandingkan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, metode, atau teori dan melalui teknik wawancara dengan pengecekan data dengan observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Model-model pembelajaran yang guru PAI terapkan diantaranya: model pembelajaran discovery learning (menemukan), model pembelajaran direct (langsung), dan model pembelajaran probing-prompting. (2) Hasil pembelajaran PAI sesuai dengan tujuan yang dicapai terbukti dengan hasil belajar siswa tunarungu kelas VIII B sudah mencapai hasil yang baik, yaitu siswa dapat memahami penjelasan guru dengan baik dan menyukai model pembelajaran yang guru terapkan. (3) Hambatan dalam pembelajaran PAI pada siswa tunarungu, antara lain: kurangnya penguasaan guru dalam mengajar siswa tunarungu, terbatasnya waktu dalam jam pelajaran, terdapat siswa jurusan B yang masuk salah satu ciri-ciri jurusan C, banyak siswa baru atau yang dari jenjang TK atau SD tidak sekolah di SLB sehingga kesulitan dalam bahasanya, dan idealnya ada jam pelajaran bahasa istilah atau guru yang ahli dalam bidang kosakata siswa tunarungu

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item