PEMANFAATAN EKSTRAK ETIL ASETAT AMPAS TAHU DAN AMPAS TAHU FERMENTASI SEBAGAI AGEN ANTIBAKTERI ESCHERICHIA COLI DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS

FIKKY DHIA PUSPASARI, NIM. 14640024 (2018) PEMANFAATAN EKSTRAK ETIL ASETAT AMPAS TAHU DAN AMPAS TAHU FERMENTASI SEBAGAI AGEN ANTIBAKTERI ESCHERICHIA COLI DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMANFAATAN EKSTRAK ETIL ASETAT AMPAS TAHU DAN AMPAS TAHU FERMENTASI SEBAGAI AGEN ANTIBAKTERI ESCHERICHIA COLI DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS)
14640024_BAB-I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PEMANFAATAN EKSTRAK ETIL ASETAT AMPAS TAHU DAN AMPAS TAHU FERMENTASI SEBAGAI AGEN ANTIBAKTERI ESCHERICHIA COLI DAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS)
14640024_BAB-II_SAMPAI_SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Ampas tahu selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal, sementara kandungan nutrisi seperti protein, karbohidrat, dan lemak. Ampas tahu merupakan limbah hasil olahan yang berbahan dasar kedelai. Kedelai merupakan salah satu tanaman yang potensial sebagai antimikroba karena diduga mengandung isoflavon, yaitu senyawa polifenolik yang termasuk ke dalam golongan flavonoid. Oleh karena itu, ekstrak ampas tahu dan ampas tahu fermentasi yang mengandung senyawa metabolit sekunder yang bersifat antimikroba diduga dapat dimanfaatkan sebagai alternatif antibiotik yang bersifat herbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak ampas tahu dan ampas tahu fermentasi, serta menentukan konsentrasi terendah yang mampu menghambat dan membunuh bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Uji antibakteri ini dilakukan dengan menggunakan metode difusi dan perlakuan variasi konsentrasi yaitu 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5%, 13,5%, 14,5%, dan 15%. Pelarut yang digunakan dalam penelitian ini yaitu etil asetat. Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak ampas tahu dan ampas tahu fermentasi dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus adalah 12,5% dan 14,5% sedangkan pada bakteri E.coli yaitu konsentrasi 12,5% dan 13,5%. Konsentrasi Bunuh Minimum ekstrak ampas tahu dan ampas tahu fermentasi dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dan E.coli yaitu 12,5%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ekstrak ampas tahu maupun ampas tahu fermentasi berpotensi sebagai antibakteri dengan spektrum yang luas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Arifah Khusnuryani, M. Si.,
Uncontrolled Keywords: Antimikroba, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, ekstrak ampas tahu dan ampas tahu fermentasi.
Subjects: Biologi
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 27 Mar 2019 08:38
Last Modified: 27 Mar 2019 08:38
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/34176

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum