PERAN BALAI KAJIAN DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MELAYU (BKPBM) BAGI MASYARAKAT MELAYU RIAU DI YOGYAKARTA TAHUN (2003- 2018 M)

FAIZAH NADELA, NIM. 15120071 (2019) PERAN BALAI KAJIAN DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MELAYU (BKPBM) BAGI MASYARAKAT MELAYU RIAU DI YOGYAKARTA TAHUN (2003- 2018 M). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERAN BALAI KAJIAN DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MELAYU (BKPBM) BAGI MASYARAKAT MELAYU RIAU DI YOGYAKARTA TAHUN (2003- 2018 M))
15120071_BAB I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (13MB) | Preview
[img]
Preview
Text (PERAN BALAI KAJIAN DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MELAYU (BKPBM) BAGI MASYARAKAT MELAYU RIAU DI YOGYAKARTA TAHUN (2003- 2018 M))
15120071_BAB II_S.D._SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview

Abstract

Arus globalisasi yang kuat mengakibatkan budaya asli di Indonesia mengalami dekadensi salah satunya budaya Melayu. Kebudayaan Melayu yang lahir dari sejarah panjang, kini mulai ditinggalkan pengikutnya karena dinilai tidak mampu mengikuti perkembangan zaman. Peran serta masyarakat Melayu untuk mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan Melayu harus dimaksimalkan. Lahirnya Lembaga Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu (BKPBM) sebagai bentuk respon terhadap kondisi di atas. terdapat berbagai upaya yang dilakukan lembaga BKPBM untuk mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan Melayu. Kemudian menarik untuk dikaji bagaimana peran lembaga BKPBM bagi masyarakat Melayu Riau di Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode historis dengan pendekatan sosiologi menurut Pitirin Sorokon. Selain itu, analisis peran yang dilakukan Lembaga BKPBM dalam penelitian ini menggunakan teori peran lembaga dari Siagian P Sondang. Adapun temuan dalam penelitian ini yaitu peran lembaga BKPBM terbagi menjadi beberapa bentuk peran yaitu meredefinisi konsep Melayu. Peran ini memberikan satu konsep baru tentang Melayu dengan berlandasan pada sejarah. Selain itu peran ini juga disertai dengan cara mendokumentasikan sejarah dan budaya Melayu dalam bentuk digital dan menggunakan media internet. Peran lembaga yang selanjutnya yaitu mempelopori gerakan budaya. Lebih lanjut, gerakan budaya yang dilakukan lembaga yaitu mempelopori promosi kebudayaan. Promosi yang dilakukan yakni penyebarluasan nilai dan pengetahuan budaya Melayu ke masyarakat. Selain itu adapula peran mempersatukan bangsa Melayu serumpun. Gerakan ini mempersatukan masyarakat Melayu serumpun dengan cara membuat organisasi maupun perkumpulan kecil yang mempertemukan mereka dalam satu wadah. Peran yang terakhir yaitu memfasilitasi kegiatan kemelayuan. Kegiatan kemelayuan adalah bentuk eksistensi Melayu di masyarakat. Oleh karena itu, lembaga memberikan apresiasi terhadap upaya ini degan cara memfasilitasi kegiatan tersebut. Fasilitas yang diberikan baik pemenuhan sarana dan prasarana akademik dan non akademik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Syamsul Arifin S.Ag. M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Peran, Lembaga Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu (BKPBM), Masyarakat Melayu Riau Di Yogyakarta
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 04 Jul 2019 09:42
Last Modified: 04 Jul 2019 09:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35456

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum