PEMAHAMAN HADIS DANARTO DALAM BUKU "GERAK-GERIK ALLAH" (Kajian Metodologi)

MUHAMMAD NUR JIHAD, NIM: 99532822 (2004) PEMAHAMAN HADIS DANARTO DALAM BUKU "GERAK-GERIK ALLAH" (Kajian Metodologi). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (PEMAHAMAN HADIS DANARTO) 99532822_BAB_I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (5MB) | Preview
	Text (PEMAHAMAN HADIS DANARTO) 99532822_BAB_II_S.D_BAB_SEBELUM_TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB)

Abstract

Danarto, sosok sastrawan surealis yang mencoba menghayati nilai-nilai keislaman melalui pemahaman dan peneladanan pribadi Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari mencoba mendekatkan sebuah pesan abadi dari 14 abad yang lalu dengan situasi kekinian dan kedisiniannya dengan segala kompleksitas permasalanannya dalam sebuah karyanya yakni sebuah buku berjudul Gerak-gerik Allah. Dalam mewujudkan hal tersebut, Danarto menggunakan sebuah bangunan metodologi yang meliputi dua aspek, luar dan dalam, serta memiliki karakteristik tersendiri. Pada aspek luar (teknis penulisan), untuk menyajikan pemahamannya, Danarto menggunakan model sistematika penyajian tematik plural yakni disusun berdasarkan tema-tema yang beragam dan penyajian pemahamannya dalam bentuk global yakni uraian singkat yang tidak bertele-tele dan panjang lebar sehingga membosankan pembaca. Adapun gaya bahasa yang digunakannya adalah gaya bahasa kolom yang menarik dengan diksi yang memukau. Danarto menulis sendiri pemahamannya sehingga digolongkan penulis individual dan mengambil bentuk penulisan non akademik. dari penelusuran latar belakangnya terlihat bahwa ia bermula dari basis non agama melainkan sastra namun ketekunannya menghayati aspek-aspek keberagamaan memberikannya pencerahan dalam bidang agama. Adapan buku Gerak-gerik Allah berasal dari kumpulan tulisan eseinya dalam rubrik "Hikmah" di harian Republika. Beberapa literatur yang sempat dirujuk oleh Danarto antara lain: Wasiat Sufi karya Usman bin Yahya al-Mirity, Kasyful Mahjub karya imam al-Hujwiri, Menuju Kesempurnaan Akhlak karya Ibnu Maskawaih. .. Sedangkan pada aspek dalam (hermeneutik), Danarto menggunakan metode riwayat, pemikiran, dan interteks sekaligus. Dalam metode riwayat, Danarto menggunakan teladan dari Nabi, Sahabat dan Tabi'in. sedangkan dalam metode pemikiran ada dua variabel analisis yang digunakan yakni analisis bahasa dan sosiokultural. Selanjutnya, dalam metode Interteks, Danarto memasukkan teks-teks orang lain dalam pemahamannya untuk memperkuat penjelasannya seperti teks Muhammad Iqbal, Imam Samarqandi, Imam al-Gazali, dll. Adapun nuansa pemahaman yang muncul dalam karyanya antara lain: nuansa kebahasaan, sosial kemasyarakatan, sufistik, psikologis. Dari beberapa nuansa tersebut, nuansa sufistik merupakan nuansa yang dominan dalam buku tersebut. Dari sisi pendekatan, Danarto dengan konsisten mengunakan pendekatan kontekstual dalam artian konteks penafsir. Dalam memahami sebuah hadis, ia selalu berangkat dari fenomena atau peristiwa aktual masyarakatnya sehingga realitas menduduki peran yang penting dalam proses pemahamannya. Pemahaman Hadis Danarto memiliki konstruksi yang secara struktural bisa dijabarkan dalam tiga bagian: ( 1) paparan pembuka yang berisikan peristiwa aktual, fenomena masyarakat dan teladan dari Nabi. (2) Isi berisikan makna hadis yang dikaji dan terakhir (3) refleksi, solusi, terapi dari hadis tersebut atas masalah yang di utarakan dalam paparan pembuka.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item