TRADISI NGEJOT (Studi Tentang Budaya Lokal Masyarakat Hindu dan Islam di Kab. Jembrana- Bali)

M Sauki, NIM. 01520764 (2006) TRADISI NGEJOT (Studi Tentang Budaya Lokal Masyarakat Hindu dan Islam di Kab. Jembrana- Bali). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (TRADISI NGEJOT (Studi Tentang Budaya Lokal Masyarakat Hindu dan Islam di Kab. Jembrana- Bali))
01520764_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TRADISI NGEJOT (Studi Tentang Budaya Lokal Masyarakat Hindu dan Islam di Kab. Jembrana- Bali))
01520764_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui perkembangan tradis.i Ngejot dalam kehidupan masyarakat di kabupaten Jembrana. Adanya tradisi Ngejot di kabupaten ini memiliki fungsi yang sangat signifikan dalam kelangsungan hidup beragama yang harmonis, antara agama Hindu dan Islam. Seperti diketahui, bahwa penduduk Bali pada umumnya beragama Hindu, sedangkan agama Islam menempati posisi kedua. Sehingga, tradlsi yang dalam hal ini sebagai wadah kerukunan antar agama, metupakan pertemuan dua kebudayaan yang berbeda dan menjadi ciri khas masyarakat Jembrana, yaitu ttadsi yang berupa niengantarkan makanan kepada tetangga yang berbeda agama. Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan antropologi. Di dalam hal ini, tradisi Ngejot adalah sebuah tradisi yang merujuk pada kqnsep silaturrahmi dalam Islam dan konsep Katwang Asih dalam ajaran agatna Hindu. Dalam tradisi Ngejot ada sebuah proses komunikasi antara dua agama yang saling melengkapi meskipun bentuknya tanpa struktur. Ttadisi Ngejot diwujudkan dalam bentuk mengantarkan makanan kepada sanak salldara maupun tetangga yang berbeda agama pada saat hari raya besar keagamaan, seperti Galungan bagi umat Hindu atau hari raya Idul Fitri bagi umat Islam. Keberagaman masyarakat Bali menyebabkan tradisi ini muncul, sebagia akibat pertemuan antara kebudayaan Islam dan Hindu yang berbeda sehingga melahirkan sebuah tradisi Ngejot. Dengan demikian, tradisi Ngejot mampu menciptakari kehidupan yang rukun dan harmonis antar agama dalam kehidupan sehari-harinya. Demikian halnya tradisi Ngejot berlangsung secara turun-temurun dan memiliki keunikan. Selanjutnya, berdasarkan peran dan fungsi dalam tradisi Ngejot ini penulis menemukan adanya relasi antara kedua agama yang berbeda, Hindu dan islam, sehingga mampu mewujudkan rasa saling menghormati dan sating menghargai untuk mencapai keharmonisan dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. Djam'annuri, MA
Uncontrolled Keywords: TRADISI NGEJOT, Budaya Lokal, Masyarakat Hindu, Islam, Kab. Jembrana- Bali
Subjects: Adat Istiadat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 12 Aug 2019 09:23
Last Modified: 12 Aug 2019 09:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36286

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum