PENAFSlRAN MUHAMMAD SYAHRUR TERHADAP AYAT-AYAT KEPEMIMPINAN DALAM AL-QUR'AN

Maulana Sujatmiko, NIM: 98532634 (2005) PENAFSlRAN MUHAMMAD SYAHRUR TERHADAP AYAT-AYAT KEPEMIMPINAN DALAM AL-QUR'AN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENAFSlRAN MUHAMMAD SYAHRUR TERHADAP AYAT-AYAT KEPEMIMPINAN DALAM AL-QUR'AN) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (PENAFSlRAN MUHAMMAD SYAHRUR TERHADAP AYAT-AYAT KEPEMIMPINAN DALAM AL-QUR'AN) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (8MB)

Abstract

Kesetaraan gender hingga detik ini masih menjadi isu akt ua1, khususnya menyangkut persualan kepemimpinan (qiwiiinab). Sebab, selama ini, suaI kepemimpinan lebih didorninasi kaum laki-laki, sernentara kaum peren ,puan dipandang tak mampu mengemban peran tersebut. Dominasi patriarkhis ini tidak hadir begitu saja, melainkan ia didukung ukh sebuah praktek interprelasi . alas leks kitab suci yang secara fakt ual biP.s dan hanya mengunl ungkan kaum laki­ laki saja. fnterpretasi yang demikian inilah yang digugat oleh Sya riir, seorang pemikir kuntroversia1 dari Syria. Dengan pendekatan linguistiknya, Syaqriir mampu mcnguak sekaligus memum.:uikan interprelasi baru terhadap ayat kepemimpinan, khususnya surat al-Nisa'ayat 34. Ia dengan tegas menyatakan bahwa kaum laki-laki sama dcrajatnya dcngan kaum pcrcmpuan , bahkan pada taraf tet1entu kaurn perempuan lebih unggul dan lebih pantas menjadi pemimpin ketimbang kaum laki-laki. Sehingga rumusan masalah dalam pene1itian ini adalah: pertama, bagaimana penafsiran Mul}.ammad Syal}riir terhadap ayat tcntang kcpcmimpinan laki-laki dan pcrcmpuan? Kcdua, bagaimana mctodc Mul:tammad Syal:u:iir dalam penaf.:;irannya tersebut? Ketiga, bagaimana relevansi penafsiran Mul}ammad Syal}riir dengan isu kemitrasejajaran laki-laki dan perempuan? Jcnis pcnclitian ini adaiah pcnclitian pustaka. Scmcntara sifat pcnclitian adalah deskriptif:.analitik. Penulis menbedah pemikiran Syaqriir apa adanya, lalu melakukan analisis secara induktif Dalam hal ini, kerangka pikir yang bersifat khusus penulis wba tarik ke wilayah yang iebih umum di mana kesetaraan antara kaum laki-laki dan pcrcmpuan mcnjadi fokus dan tujuan utamanya. Pada intinya, menurut Syaqriir, kedudukan kaum laki-laki dan kaum perempuan adalah sejajar sebagaimana terungkap dalam al-Nisa': 34. karena dia menafsirkan kat a ba 'cjahum 'ala- ba '¢in itu bukannya laki-laki lebih unggul daripada pcrcmpuan. Tctapi scbagian kaum laki-iaki dan pcrcmpuan itu icbih unggul daripada sebagian yang lainnya. Walhasil, laki-laki dan perempuan berhak dan punya kcsempatan yang sama untuk menjadi pemimpin scpanjang dia memiliki kapasitas dan kumpetensi untuk itu. Metude yang digunakan uleh Mui}ammad Syal}rur dalam penafsirannya adalah analisis linguistik dan anal isis sosial. Analisis linguistiknya berbasis pada pendekatan sintagmatis paradigmatik, yakni bahwa setiap ayat itu memiliki keterkailan dengan ayal-ayal lainnya. Dia juga menggunakan pendekatan anti sinunimitas daiam memahami setiap kala yang sekiias terkesan sama artinya. Sedangkan anaiisis sosiai yang digunakannya adaiah dengan mengamati reaiitas sosiai yang tetjadi di masyarakat sekitarnya bahwa sebenarnya kaum perempuan juga punyak hak yang sama unluk memimpin berdampingan dengan laki-laki. Walaupun lidak pernah mengklaim dirinya sebagai seurang feminis, namun pandangan-pandangan Mul ammad Syal riir 1crkaii dcngan kcpcmimpinan kaum iaki-laki dan percmpuan. memiliki reievansi yang sangat kuat dengan petjuangan yang diusung uleh kaum fcminis. Karena dcngan penafsirannya ini. secara langsung alaupun tidak. dia tdah mendudukkan pcrempuan scjajar deng::m kaum laki-laki.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item