MOTIVASI SANTRI DALAM PROGRAM INTENSIF HAFALAN AL-QUR’AN 1 TAHUN DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN SAHABATQU CABANG SAWITSARI SLEMAN YOGYAKARTA

NGAINUN JARIYAH, NIM. 15410082 (2019) MOTIVASI SANTRI DALAM PROGRAM INTENSIF HAFALAN AL-QUR’AN 1 TAHUN DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN SAHABATQU CABANG SAWITSARI SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (MOTIVASI SANTRI DALAM PROGRAM INTENSIF HAFALAN AL-QUR’AN 1 TAHUN DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN SAHABATQU CABANG SAWITSARI SLEMAN YOGYAKARTA) 15410082_HALAMAN DEPAN_BAB I_BAB IV_LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (9MB) | Preview
	Text (MOTIVASI SANTRI DALAM PROGRAM INTENSIF HAFALAN AL-QUR’AN 1 TAHUN DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN SAHABATQU CABANG SAWITSARI SLEMAN YOGYAKARTA) 15410082_BAB II, BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK NGAINUN JARIYAH. Motivasi Santri Dalam Program Intensif Hafalan Al-Qur’an 1 Tahun Di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Sahabatqu Cabang Sawitsari Sleman Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2019. Program Intensif Hafalan Al-Qur’an 1 tahun yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an SahabatQu dapat menghasilkan lulusan yang mampu menghafal Al-Qur’an dalam waktu relatif singkat selesai 30 Juz. Menghafal Al-Qur’an dalam waktu relatif singkat merupakan sesuatu yang menarik untuk diteliti. Karenanya, peneliti ingin meneliti tentang motivasi yang dimiliki santri dalam program intensif hafalan 1 tahun ini. Santri yang mengikuti program ini difokuskan untuk menghafal Al-Qur’an tanpa diikuti kegiatan lain dan dalam kurun waktu yang cukup singkat yaitu 1 tahun. Hal itulah yang menjadi daya tarik peneliti untuk mencoba menggali tentang motivasi mereka sehingga mampu untuk menghafal Al-Qur’an 30 Juz dalam waktu yang relatif singkat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui motivasi santri dalam program intensif hafalan Al-Qur’an 1 tahun dan implikasi dari motivasi tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian field research dengan metode kualitatif. Adapun pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini mengambil latar Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an SahabatQu di Deresan, Sleman, Yogyakarta, namun penulis memfokuskan penelitian di Cabang Sawitsari, Sleman, yaitu asrama untuk santri Program Intensif Hafalan Al-Qur’an 1 tahun. Subjek penelitian ini adalah pengelola PPTQ SahabatQu, Ustadzah Program Intensif Hafalan Al-Qur’an 1 tahun, dan santri putri Program Intensif Hafalan Al-Qur’an 1 tahun.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) motivasi santri dalam menghafal di program ini bermacam ragamnya namun secara umum dikelompokkan menjadi dua yaitu motivasi yang berasal dari diri sendiri (intrinsik) yaitu motivasi yang timbul dari diri santri sendiri seperti mengharap ridla Allah, mengharap syafa’at dari Al- Qur’an, dan menjadi orang yang mulia di sisi Allah SWT serta ada santri yang ingin dapat terlihat cantik di hadapan Allah kelak. Sedangkan motivasi yang datang karena adanya rangsangan/dorongan dari pihak lain (ekstrinsik) yaitu ingin membahagiakan orang tua, ingin memberikan mahkota untuk orang tuanya kelak. Selain itu juga dorongan orang tua, keluarga, pihak pesantren, dan pihak lain mampu memotivasi mereka. (2) implikasi dari motivasi mereka adalah bagi mereka yang memiliki motivasi tinggi mampu lebih cepat dalam menyelesaikan hafalannya, sehingga ada santri yang belum sampai 1 tahun sudah bisa menyelesaikan hafalannya. Motivasi juga berimplikasi pada sikap mereka dalam menghafal serta akhlak mereka dalam kehidupan sehari-hari Mereka juga antusias untuk menghafalkan Al-Qur’an untuk kemudian disetorkan kepada Ustadzah

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item