Nilai-nilai Ajaran Al-Quran Dalam Kidung Rumekso Ing Wengi

Fauzan Naif, - (2020) Nilai-nilai Ajaran Al-Quran Dalam Kidung Rumekso Ing Wengi. Project Report. Fak. Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Surat Pernyataan Unggah Karya)
surat-surat-pernyataan1597330083.pdf - Published Version

Download (16kB) | Preview
[img] Text (Nilai-nilai Ajaran Al-Quran Dalam Kidung Rumekso Ing Weng)
NILAI-NILAI AJARAN AL-QUR’AN DALAM KIDUNG RUMEKSO ING WENGI.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (794kB)

Abstract

eran besar dimiliki oleh Sunan Kalijaga dalam penyebaran agama Islam di Nusantara, khususnya di pulau Jawa. Keberhasilan Sunan Kalijaga dalam penyebaran agama Islam di pulau Jawa ada sebabnya. Dalam sejarah jelas bahwa beliau termasuk wali yang sangat akomodatif terhadap unsur budaya Jawa. Sunan Kalijaga mampu memadukan dakwah Islam dengan budaya yan telah lama ada pada masyarakat Jawa waktu itu. Dari sinila terjadinya asimilasi, akulturasi dan adaptasi antara budaya yang terlebih dahulu ada dan menjamur di masyarakat dengan budaya yang baru dating yaitu budaya Islam. Salah satu karya Sunan Kalijaga yang menggambarkan aspek di atas adalah Kidung Rumekso ing Wengi.Sebagai media dakwah, kita perlu pertanyakan mengenai apa saja nilai-nilai al-Qur’an yang terkandung dalam Kidung Rumekso ing Wengi dan memgenai hubungan nilai-nilai tersebut dengan konteks sosial budaya ketika itu. Hal ini bertujuan guna mengetahui maksud dari Sunan Kalijaga menjadikan kidung tersebut sebagai media dakwah yang berhasil kala itu. Metode edisi tunggal dan metode tematik dalam al-Qur’an dinilai sebagai metode yang dapat digunakan untuk menganalisis dan menjawab pertanyaan di atas.Kidung Rumekso ing Wengi mengandung ajaran-ajaran agama yang diselipkan oleh Sunan Kalijaga. Ada enam pokok ajaran dalamKidung Rumekso ing Wengiyang senadadengan nilai-nilai ajaran al-Qur’an yang berhasil dianalisis dalam tulisan ini, yaitu tentang Keimanan kepada Allah swt. tentang hubungan yang baik terhadap Allah, terhadap sesame manusia dan hubungan terhadap alam, tentang kedudukan manuasia sebagai makhluq yang paling sempurna, tentang keistimewaan do’a, tantang sebuah masalah dan solusinyadan tentang segala balasan tergantung seperti apa yang dikerjakan seseorang.Selain itu, dalam tulisan ini juga dipaparkan mengenai praktek ritual keagamaan masyarakat Jawa seperti beberapa upacara seperti tingkeban atau mitoni, ketika bayi barumur tujuh bulan dalam kandungan, slametan nyepasari ketika bayi baru lahir, upacara sunatan, upacara pernikahan, upacara kematian yang terduri dari slametan mitung dina, empat puluh hari, serratus hari, satu tahun, dua tahun dan tiga tahun, slametan, tahlilan dan beberapa slametan lainnya yang dinilai memiliki kemiripan dan kesesuaian dari maksud yang ingin disampaikan oleh Sunan Kalijaga lewat Kidung Rumekso ing Wengi tersebut. Lebih jauh lagi bahwa inti laku dari kidung ini adalah gambaran dari praktek ritual keagamaan masyarakat Jawa yang berkembang labih dahulu. Hanya saja dalam penyajiannya, Sunan Kalijaga dalam kidung tersebut mencoba memadukan budaya peninggalan pra-Islam dengan syari’at Islam, sehingga menghasilkan sebuah karya yang mudah dicerna dan diterima oleh masyarakar pada waktu itu.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Ajaran Al Qur'an, Kidung Rumekso ing Wengi
Subjects: Penyiaran Islam
DAKWAH ISLAM
Dakwah
Divisions: Penelitian
Depositing User: Dra. Khusnul Khotimah, SS, M.IP -
Date Deposited: 15 Aug 2020 09:56
Last Modified: 15 Aug 2020 09:56
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40195

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum