KONTINUITAS DAN PERUBAHAN MAKNA RITUAL YAQOWIYYU

Hanafi Husni Mubaroq, 1520511025 (2019) KONTINUITAS DAN PERUBAHAN MAKNA RITUAL YAQOWIYYU. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KONTINUITAS DAN PERUBAHAN MAKNA RITUAL YAQOWIYYU)
1520511025-BAB I_ V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KONTINUITAS DAN PERUBAHAN MAKNA RITUAL YAQOWIYYU)
1520511025 -BAB II_ III_ IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (451kB)

Abstract

Ritual keagamaan Yaqowiyyu merupakan salah satu bentuk tradisi kebudayaan yang masih dilestarikan di Indonesia, khususnya di pulau Jawa. Tradisi Yaqowiyyu diwariskan dari Kyai Ageng Gribig, ulama besar di tanah Jawa. Tradisi ini dilaksanakan pada tiap pertengahan bulan Safar tahun Hijriyah, dalam acara puncaknya Yaqowiyyu membagikan kue apem kepada masyarakat yang berasal dari Jatinom ataupun luar Jatinom, pembagian kue apem biasa kita dengar dengan sebar apem dilakukan dengan cara dan sarana yang juga mengalami perkembangan pada setiap jamannya. Beberapa unsur kebudayaan dalam tradisi Yaqowiyyu masih tetap dipertahankan, beberapa mengalami perkembangannya. Berbagai acara pendukung untuk melestarikan tradisi sebar apem Yaqowiyyu terus dikembangkan dari pemerintah Daerah Kabupaten Klaten ataupun dari masyarakat lingkungan sekitar makam Kyai Ageng Gribig. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengingat kembali perkembangan, perubahan-perubahan makna ataupun fungsi dari tradisi sebar apem Yaqowiyyu, dan apa saja yang masih dipertahankan sampai sekarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dengan cara pengumpulan data secara kualitatif, mewawancarai pelaku sejarah yang masih hidup dan menganalisis dokumen-dokumen yang sudah ada. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan jaman mempengaruhi perubahan dan perkembangan terhadap suatu tradisi yang ada dalam masyarakat. Tradisi baru yang bermunculanpun mampu menggeser perkembangan tradisi yang sudah ada berabad-abad yang lalu. Masyarakat pada jaman modern ini lebih mudah memaknai suatu tradisi sebagai bentuk kebudayaan yang praktis, tidak banyak yang dapat memaknai dan memfungsikan tradisi sesuai dengan amanah pewaris tradisi terdahulu. Kue apem yang dulunya sangat memiliki makna dan fungsi tertentu, sekarang kue apem hanya dijadikan sebuah kue yang biasa-biasa saja dan tidak begitu memliki arti yang sakral. Cara pemberian atau sebar kue apem dan berbagai tanggapan dari beberapa komponen masyarakat juga akan menjadi pokok pembahasan dalam penelitian ini.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Sunarwoto, S.Ag., MA.
Uncontrolled Keywords: Ritual Keagamaan, Yaqowiyyu, Kyai Ageng Gribig
Subjects: Islam dan Budaya
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Wahyani , MIP
Date Deposited: 19 Aug 2020 12:49
Last Modified: 19 Aug 2020 12:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40296

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum