Burdah, Ibnu (2020) QUO VADIS DUNIA ARAB KONTEMPORER? Gerakan Protes, Politik Muslim, Covid-19, dan Arah Perubahan. In: Pidato Pengukuhan Guru Besar Dalam Bidang Kajian Dunia Arab dan Islam Kontemporer Disampaikan di Hadapan Rapat Senat Terbuka Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 3 September 2020, 03 September 2020, Yogyakarta.
|
Text
Ibnu Burdah__Quo Vadis Dunia Arab Kontemporer.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview |
Abstract
Sejarah dunia Arab selama satu dekade terakhir diwarnai gerakan protes rakyat skala luas yang terjadi di sejumlah negara di semua sub kawasan dunia Arab, baik di negara-negara Arab Barat, Arab Aliran Sungai Nil, Arab Levant, dan Arab Teluk. Menurut pencermatan penulis, setidaknya ada tiga gelombang protes rakyat di sejumlah negara Arab selama sepuluh tahun terakhir ini. Gelombang pertama terjadi pada akhir 2010 sampai 2012, yaitu yang terjadi di Tunisia saat penjatuhan Presiden Zaenal Abidin bin Ali, di Mesir saat penjatuhan Husni Mubarak, di “Libya” saat penjatuhan Muammar Qadhafi, dan di Yaman saat penjatuhan Ali Abdullah Saleh. Gerakan rakyat di Suriah, Oman, Aljazair (yang awal), Maroko, dan Bahrain sesungguhnya masuk dalam katagori ini, tetapi gerakan itu tidak membesar atau berhasil mengubah rezim.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Speech) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | QUO VADIS, DUNIA ARAB KONTEMPORER, Gerakan Protes, Politik Muslim, Covid-19, Arah Perubahan |
Subjects: | Politik Islam dan Demokrasi Arab - Rakyat - Demokrasi - Politik |
Divisions: | UINSIANA > 14. Pidato Pengukuhan Guru Besar |
Depositing User: | Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id) |
Date Deposited: | 03 Sep 2020 11:15 |
Last Modified: | 03 Sep 2020 11:15 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/40806 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |