SELF EFFICACY MAHASISWA BKI UNTUK MELAKSANAKAN KONSELING DENGAN BAIK DITINJAU DARI RELIGIUSITAS

Nailul Falah, - (2021) SELF EFFICACY MAHASISWA BKI UNTUK MELAKSANAKAN KONSELING DENGAN BAIK DITINJAU DARI RELIGIUSITAS. Project Report. PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI, Yogyakarta.

Preview	Text (Surat Pernyataan Unggah Karya) surat-surat-pernyataan1611694696.pdf - Published Version Download (16kB) | Preview
Preview	Text Laporan Penelitian 2020.pdf Download (463kB) | Preview

Abstract

Konseling adalah proses interaksi antara konselor dengan individu atau konselor dengan kelompok yang didalam interaksi tersebut membicarakan masalah-masalah pribadi, sosial ataupun pendidikan. Beberapa keterampilan yang dibutuhkan dalam konseling adalah keterampilan mendengar secara aktif, empati, dan keaslian (geniune). Sebagai aktivitas profesional, konselor dituntut untuk dapat menguasai keterampilan�keterampilan dan keahlian tersebut. Meskipun religiusitas hanya menyumbangkan 8,5 % terhadap efikasi diri dalam melakukan konseling dengan baik, variabel religiusitas dapat dianggap sebagai salah satu faktor yang ikut memberikan kontribusi atau yang mempengaruhi efikasi diri dalam melakukan konseling dengan baik. Karena masih ada 91,5 % faktor lain yang mempengaruhi self efficacy untuk melaksanakan konseling dengan baik, maka perlu dilakukan penelitian lanjut dengan menggunakan variable lain selain religiusitas, misalnnya pola asuh, kematangan emosi, control diri dan sebagainya. Selain itu juga memperhatikan factor budaya, dalam membuat instrumen, serta komposisi sampel yang lebih bervariasi, seimbang dan banyak agar diperoleh hasil yang lebih sempurna.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item