IMPLEMENTASI NETRALITAS MEDIATOR DALAM MEDIASI (STUDI PERSEPSI MEDIATOR DI PENGADILAN AGAMA KELAS I A KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2017)

ULFI AZIZAH, NIM: 1520310013 (2019) IMPLEMENTASI NETRALITAS MEDIATOR DALAM MEDIASI (STUDI PERSEPSI MEDIATOR DI PENGADILAN AGAMA KELAS I A KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2017). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (IMPLEMENTASI NETRALITAS MEDIATOR DALAM MEDIASI (STUDI PERSEPSI MEDIATOR DI PENGADILAN AGAMA KELAS I A KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2017))
1520310013_BAB-I_BAB V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (IMPLEMENTASI NETRALITAS MEDIATOR DALAM MEDIASI (STUDI PERSEPSI MEDIATOR DI PENGADILAN AGAMA KELAS I A KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2017))
1520310013_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Praktik mediasi sangat terkait dengan sifat mediator yang netral. Namun apakah konsep mengenai netralitas mediator dalam mediasi ini benar-benar dapat diaplikasikan dalam proses mediasi? Menurut beberapa sarjana di bidang hukum menyatakan bahwa konsep tentang netralitas hanyalah suatu ilusi. Konsep ini tidak pernah menjadi tujuan yang konstruktif dalam suatu konflik, khususnya jika dikaitkan dengan keadilan. Faktanya konsep tentang netralitas ini terbukti sangat merugikan dalam upaya menciptakan perdamaian. Konsep ini membuat banyak Mediator bingung dengan tugas mereka, dan membuat mereka yang tulus gagal bertindak sesuai prinsip-prinsip keadilan yang mereka yakini. Konsep ini juga dapat merusak kredibilitas para Mediator, karena menyiratkan seolah-olah mereka tidak memiliki nilai-nilai hidup atau tidak benar-benar peduli pada apa yang menimpa pihak-pihak yang sedang bersengketa. Penelitian ini mengkhususkan untuk menggali sejauh mana pemahaman para Mediator di Pengadilan Agama Yogyakarta mengenai konsep netralitas dalam mediasi. Terutama dalam kasus-kasus sengketa keluarga seperti perceraian, hak asuh anak, pembagian harta gono-gini, waris dan lain sebagainya. Bagaimana netralitas Mediator dapat tetap dipertahankan selama proses mediasi? Sementara setiap orang mempunyai latarbelakang hidup yang berbeda-beda. Ini mencakup juga pengetahuan, jenis kelamin (gender), status sosial-ekonomi, maupun nilainilai pengalaman hidup serta perspektif pribadi yang dapat mempengaruhi prilaku mereka dalam proses mediasi. Kemudian apakah konsep netralitas ini mampu memberikan rasa keadilan bagi para pihak dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Jenis penelitian adalah penelitian lapangan (field research), menggunakan pendekatan yuridis-sosiologis dengan teknik pengumpulan data dokumentasi dan wawancara. Data yang diperiksa meliputi data primer dan data sekunder, kemudian dianalisis menggunakan metode analisis wacana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya subjektifitas persepsi mediator Pengadilan Agama Yogyakarta tentang konsep netralitas dalam mediasi. Subjektifitas ini tergantung pengalaman pribadi dari mediator itu sendiri. Dari perspektif yang berbeda ini menimbulkan perlakuan yang bias gender, agama, status ekonomi maupun budaya dalam pengimplementasian konsep netralitas, namun hal ini didominasi pada bias agama, karena adanya perbedaan nilai-nilai keagamaan pada setiap individu. Selanjutnya perlakuan yang bias ini dapat menimbulkan kurangnya rasa keadilan dalam pelaksanaan mediasi, maka dari itu konsep netralitas ini perlu pemahaman yang lebih mendalam lagi agar nilai-nilai keadilan tersebut dapat ditegakkan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. H. AGUS MOH. NAJIB, S.Ag., M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Mediasi, Netralitas, Mediator, Persepsi
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Islam (S-2)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 26 Mar 2021 09:21
Last Modified: 28 Jun 2021 11:59
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42317

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum