IMPLEMENTASI PENDEKATAN OPEN ENDED DENGAN METODE COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR DIVERGEN, KRITIS, DAN KREATIF

NITA NURROFIKA - NIM. 05430015, (2010) IMPLEMENTASI PENDEKATAN OPEN ENDED DENGAN METODE COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR DIVERGEN, KRITIS, DAN KREATIF. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir divergen, kritis, dan kreatif siswa kelas VIII MTs Al Islam Limpung pada pembelajaran matematika. Upaya tersebut dilakukan dengan menggunakan pendekatan open ended dengan metode cooperative tipe think pair share. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif didukung pendekatan kuantitatif. Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII B MTs Al Islam Limpung Batang, dengan jumlah siswa 34 orang. Objek penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran matematika menggunakan pendekatan open ended dengan metode cooperative tipe think pair share. Penelitian tindakan kelas ini terlaksana dalam 2 siklus yang masing-masing terdiri dari 3 pertemuan. Data penelitian diperoleh dari lembar observasi kemampuan siswa, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, angket siswa, catatan lapangan, hasil wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menurut Miles and Huberman yaitu reduksi data, display data/ penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan berpikir divergen, kritis, dan kreatif siswa kelas VIII MTs Al Islam Limpung dapat ditingkatkan menggunakan penerapan pendekatan open ended dengan metode cooperative tipe think pair share yaitu melalui proses pemberian masalah terbuka kepada siswa, pemberian kebebasan kepada siswa dalam menyelesaikan masalah, pemberian kesempatan mengerjakan soal sendiri kemudian berdiskusi dengan pasangannya serta proses presentasi siswa. Peningkatan kemampuan berpikir divergen, kritis, dan kreatif siswa dapat terlihat dari kemampuan mengerjakan soal terbuka sehingga menghasilkan jawaban yang berbeda, merumuskan masalah sendiri, mengumpulkan dan menerapkan informasi sesuai permasalahan, rasa percaya diri dengan kemampuannya, kemampuan mengungkapkan serta menanggapi gagasan, mengembangkan cara yang dimiliki sehingga mampu menyelesaikan soal dengan beragam cara, dan dapat mengambil kesimpulan. Hal tersebut didukung pula dengan peningkatan prosentase hasil analis angket dari siklus I ke siklus II yaitu kemampuan berpikir divergen siswa sebesar 7,32%, berpikir kritis sebesar 4,02%, dan berpikir kreatif sebesar 3,51%. Peningkatan prosentase pada lembar observasi dari siklus I ke siklus II yaitu kemampuan berpikir divergen siswa sebesar 8,17%, berpikir kritis sebesar 11,22%, serta berpikir kreatif sebesar 16,67%.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item