STRATEGI KOMUNITAS DIFABIKE (OJEK DIFABEL) DALAM MENINGKATKAN SOSIAL ENTREPRENEURSHIP

Luviana Safitri, NIM.: 16720002 (2020) STRATEGI KOMUNITAS DIFABIKE (OJEK DIFABEL) DALAM MENINGKATKAN SOSIAL ENTREPRENEURSHIP. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (STRATEGI KOMUNITAS DIFABIKE (OJEK DIFABEL) DALAM MENINGKATKAN SOSIAL ENTREPRENEURSHIP) 16720002_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (STRATEGI KOMUNITAS DIFABIKE (OJEK DIFABEL) DALAM MENINGKATKAN SOSIAL ENTREPRENEURSHIP) 16720002_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Penyandang disabilitas sering kali menjadi makhluk sosial yang termarjinalkan dalam segala aspek, salah satunya dalam hal lapangan pekerjaan. Komunitas difabike hadir sebagai bentuk kepedulian sosial dan solusi permasalahan disabilitas khususnya bidang transportasi. Dengan metode bisnis baru yang memiliki tujuan serta menciptakan nilai sosial, tentunya komunitas difabike tidak terlepas dari strategi agar bisnis sosial tersebut tetap eksis dan berjalan hingga saat ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi yang digunakan komunitas difabike dalam meningkatkan Sosial Entrepreneurship. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori bisnis sosial oleh Muhammad Yunus. Hasil temuan peneliti di lapangan, bahwa strategi yang dilakukan oleh komunitas difabike dalam meningkatkan Sosial Entrepreneurship diantaranya yaitu pengembangan inovasi, pelatihan soft skill, penguatan team work, pemanfaatan peluang dan adanya evalusi serta management keuangan yang baik. Selain itu didukung dengan beberapa program yang mengarah pada pemberdayaan untuk para disabilitas. Adapun hasil penelitian ini menyatakan bahwa strategi dalam meningkatkan Sosial Entrepreneurship yaitu pertama adanya klien atau anggota yang unik. Kedua pengembangan sumber daya manusia dan ketiga yaitu adanya integrasi keuangan dengan tujuan sosial. Adapun hasil akhir dari kegiatan Sosial Entrepreneurship yaitu adanya penciptaan nilai sosial bagi penyandang disabilitas. Penciptaan nilai sosial yang dimaksudkan yaitu memberikan manfaat sosial bagi disabilitas, seperti halnya menciptakan lapangan pekerjaan, pelatihan soft skill dan memudahkan aksesibilitas serta mobilitas penyandang disabilitas.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item