MANAJEMEN PENGORGANISASIAN SANTRIPRENEUR SEBAGAI MEDIA DAKWAH PONDOK PESANTREN DAARUL ULUM WAL HIKAM (DAWAM) YOGYAKARTA TAHUN 2019 - 2020

Samsul Huda, NIM. 13240014 (2020) MANAJEMEN PENGORGANISASIAN SANTRIPRENEUR SEBAGAI MEDIA DAKWAH PONDOK PESANTREN DAARUL ULUM WAL HIKAM (DAWAM) YOGYAKARTA TAHUN 2019 - 2020. Skripsi thesis, FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI.

[img]
Preview
Text (MANAJEMEN PENGORGANISASIAN SANTRIPRENEUR SEBAGAI MEDIA DAKWAH PONDOK PESANTREN DAARUL ULUM WAL HIKAM (DAWAM) YOGYAKARTA TAHUN 2019 - 2020)
13240014_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (MANAJEMEN PENGORGANISASIAN SANTRIPRENEUR SEBAGAI MEDIA DAKWAH PONDOK PESANTREN DAARUL ULUM WAL HIKAM (DAWAM) YOGYAKARTA TAHUN 2019 - 2020)
13240014_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Santripreneur merupakan kegiatan yang dilahirkan di Pondok Pesantren Daaul Ulum Walhikam Yogyakarta. Santripreneur menjadi kegiatan yang penting seperti kegiatan – kegiatan yang berada di dalam lembaga dakwah lainnya. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, dengan berusaha mengembangkan hasil penelitian apa adanya, adapun teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Serta triangulasi digunakan untuk mengecek keabsahan data yang diperoleh. Hasil peneletian ini menujukkan bahwa “Manajemen Pengorganisasia Santripreneur sebagai Media Dakwah Pondok Pesantren Daarul Ulum Wal Hikam Yogyakarta” dapat dilihat dari enam aspek. Pertama, pembagian kerja dalam pelaksanaan program kegiatan yang dalam teknis diserahkan kepada pengurus dengan pembagian tugas yang meliputi : Ketua Umum, Bendahara, Sekretaris, Manajer, dan Pelaksana. Kedua, departementalisasi dalam program kegiatan pesantren adalah bagaimana seseorang bertanggungjawab dalam tugasnya pada masing-masing bagian program kegiatan pesantren bahkan bisa jadi memiliki tugas lebih. Ketiga, rantai komando, atasan (ketua) secara teknis dalam pelaksanaan program kegiatan adalah para santri dan secara umum adalah pengasuh atau Kyai. Kemepat, rentang kendali tidak terpuat oleh pengasuh atau Kyai, namun secara teknis dibantu oleh pengurus. Kelima, sentralisasi dan desetralisasi, pengambilan keputusan yang Sentralisasi merupakan keputusan yang bersifat baku dan berupa ketetapan yang harus disowankan kepada pengasuh atau Kyai, pengambilan keputusan yang desetralisasi untuk hal yang bersifat teknis dan tidak berpengaruh besar pada ketetapan yang sudah ada. Keenam, formalisai dakwah, tidak ada peraturan baku namun tidak terlepas dari tingkah laku, skill dn keterampilan yang memadai.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: H. Andy Dermawan, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Manajemen Pengorganisasian, Santripreneur, Dakwah, PP. DAWAM
Subjects: Manajemen Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Manajemen Dakwah (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 13 Jul 2021 10:12
Last Modified: 13 Jul 2021 10:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/42775

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum