KONSELING INDIVIDU UNTUK MENANGANI PENYANDANG DISABILITAS MENTAL EKS PSIKOTIK DI BALAI REHABILITASI SOSIAL BINA KARYA DAN LARAS YOGYAKARTA

Ulva Almunafisah, NIM. 16220031 (2020) KONSELING INDIVIDU UNTUK MENANGANI PENYANDANG DISABILITAS MENTAL EKS PSIKOTIK DI BALAI REHABILITASI SOSIAL BINA KARYA DAN LARAS YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KONSELING INDIVIDU UNTUK MENANGANI PENYANDANG DISABILITAS MENTAL EKS PSIKOTIK DI BALAI REHABILITASI SOSIAL BINA KARYA DAN LARAS YOGYAKARTA) 16220031_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (KONSELING INDIVIDU UNTUK MENANGANI PENYANDANG DISABILITAS MENTAL EKS PSIKOTIK DI BALAI REHABILITASI SOSIAL BINA KARYA DAN LARAS YOGYAKARTA) 16220031_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Penyandang Disabilitas Mental Eks Psikotik adalah seseorang yang mengalami keterbatasan mental atau tingkah laku karena pernah mengalami sakit jiwa. Supaya bisa berperan secara wajar di masyarakat dan melakukan aktivitas seharinya maka dibutuhkan pendampingan dan dilakukan konseling individu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana tahap-tahap pelaksanaan konseling individu untuk menangani penyandang disabilitas mental eks psikotik. Subjek pada penelitian ini adalah pekerja sosial dan penyandang disabilitas mental eks psikotik. Objek dari penelitian ini adalah bagaimana tahap-tahap konseling individu dalam menangani penyandang disabilitas mental eks psikotik di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah kualitatif field research menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan deskriptif kualitatif meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pelaksanaan konseling individu untuk menangani penyandang disabilitas mental eks psikotik di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras Yogyakarta, mempunyai tiga tahap yaitu: tahap awal konseling yaitu membangun hubungan konseling dengan konselor melakukan assesmen dan rencana intervensi, tahap pertengahan (tahap kerja) yaitu mengeskplorasi masalah klien dan mengembangkan potensi klien, dan tahap akhir konseling (tahap tindakan) yaitu menurunnya kecemasan klien dan perubahan perilaku klien kearah yang lebih positif. Kemudian ada CC (Case Coference) yaitu membahas permasalahan dan kondisi klien apakah bisa dipulangkan atau tidak.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item