JAPANGMAS: PROSES DAN BENTUK KEGIATAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM MENYIASATI KETIDAKADILAN PASAR BERAS BAGI PETANI DUSUN SAMBEN

Abdul Aziz, NIM. 17102030006 (2020) JAPANGMAS: PROSES DAN BENTUK KEGIATAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM MENYIASATI KETIDAKADILAN PASAR BERAS BAGI PETANI DUSUN SAMBEN. Skripsi thesis, FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI.

Preview	Text (JAPANGMAS: PROSES DAN BENTUK KEGIATAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM MENYIASATI KETIDAKADILAN PASAR BERAS BAGI PETANI DUSUN SAMBEN) 17102030006_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview
	Text (JAPANGMAS: PROSES DAN BENTUK KEGIATAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM MENYIASATI KETIDAKADILAN PASAR BERAS BAGI PETANI DUSUN SAMBEN) 17102030006_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (8MB)

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara agraris, namun pesona bidang pertanian mengalami penurunan. Penyebabnya karena profesi tersebut dianggap tidak mensejahterakan. Hal itu diakibatkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah ketidakadilan pasar beras. PT Pertamina (PERSERO) Fuel Terminal Rewulu berupaya menyelesaikan permasalahan ketidakadilan pasar beras melalui program JAPANGMAS. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses dan bentuk kegiatan CSR, hambatan, dan dampak dalam menyiasati ketidakadilan pasar beras. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif. Penentuan informan menggunakan metode kriteria. Informan dalam penelitian ini adalah pendamping program, pengurus dan anggota, pemerintah dusun, serta masyarakat. Validitas data menggunakan triangulasi. Analisi data menggunakan metode interaktif. Hasil penelitian ini menunjukan proses pengembangan masyarakat untuk mengatasi permasalahan ketidakadilan pasar beras melalui lima langkah strategis yaitu enggagment, assessment, plan of action, action and facilitation, evaluation and termination. Bentuk kegiatannya terdiri dari empat kegiatan yaitu charity, infrastructure, capacity building, empowerment. Hambatan yang dialami dalam pelaksanaan program meliputi hambatan internal dan hambatan eksternal, sedangkan dampaknya berupa dampak positif yang terbagi menjadi dampak langsung dan dampak ikutannya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item