PENDAMPINGAN ANAK YANG BERHADAPAN HUKUM OLEH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, DAN KELUARGA BERENCANA (DP3AKB) KABUPATEN BOJONEGORO

Maylia Dwi Cahyati, NIM. 19200010070 (2021) PENDAMPINGAN ANAK YANG BERHADAPAN HUKUM OLEH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, DAN KELUARGA BERENCANA (DP3AKB) KABUPATEN BOJONEGORO. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENDAMPINGAN ANAK YANG BERHADAPAN HUKUM OLEH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, DAN KELUARGA BERENCANA (DP3AKB) KABUPATEN BOJONEGORO)
19200010070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA (1).pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PENDAMPINGAN ANAK YANG BERHADAPAN HUKUM OLEH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, DAN KELUARGA BERENCANA (DP3AKB) KABUPATEN BOJONEGORO)
19200010070_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR (1).pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Anak yang Berhadapan Hukum (ABH) merupakan anak yang berusia 18 tahun atau kurang dari 18 tahun yang berhadapan dengan hukum. Kategori ABH adalah apabila anak sebagai pelaku, saksi, maupun korban dalam tindak pidana hukum. ABH memiliki hak yang sama dengan anak-anak lain untuk dijaga dan juga dilindungi haknya. Sehingga kesejahteraan anak menjadi hal penting yang menjadi kewajiban bersama, baik orangtua maupun pemerintah. Pusat Pelayanan Perempuan dan Anak (P3A) merupakan lembaga yang menangani masalah anak dan perempuan di Bojonegoro, termasuk juga masalah ABH. Sebagai salah satu lembaga layanan anak, P3A berusaha memberikan pendampingan yang terbaik untuk mengatasi kasus-kasus anak. Penelitian ini berusaha menguraikan pendampingan ABH yang dilakukan oleh P3A serta dampak setelah adanya pendampingan. Kerangka teoritis yang digunakan adalah social learning theory yang menekankan pada proses pemberian rewards dan juga punishment sebagai pembentukan kepribadian dan perilaku anak agar lebih baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan sebagai upaya untuk menguraikan secara rinci proses pendampingan ABH sekaligus dengan dampak adanya pendampingan. Teknik pengambilan data dilakukan melalui tiga metode yakni wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara melibatkan 11 (sebelas) responden dengan teknik pemilihan melalui purposive sampling yang sudah ditetapkan oleh penulis melalui berbagai pertimbangan atau kriteria tertentu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa P3A memiliki peran yang cukup penting bagi pendampingan kasus ABH. Pendampingan yang dilakukan ada beberapa, yakni pendampingan psikososial, pendampingan hukum, pendampingan fisik, dan juga pendampingan keagamaan. Hal tersebut dilakukan agar penyimpangan yang dilakukan oleh anak tidak terulang kembali. Dalam proses pendampingan ada beberapa peluang yakni kebijakan pemerintah yang mendukung, jaringan yang kuat, Kualifikasi SDM, dan juga pelaksanaan pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan serta kepentingan terbaik bagi anak. Selain peluang juga terdapat beberapa hambatan, seperti pembatasan sosial karena covid-19, jumlah SDM yang kurang memadai, dan juga proses perizinan home visit yang sulit. Pendampingan yang dilakukan oleh P3A memiliki dampak yang cukup baik, yakni kondisi psikis anak semakin pulih,perilaku anak yang menyimpang dapat menjadi lebih baik, merubah stigma masyarakat, serta melindungi dari ketidaknyamanan.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Muhrisun, BSW ,M.Ag, MSW
Uncontrolled Keywords: Anak yang Berhadapan Hukum, P3A, Pendampingan
Subjects: Pekerjaan Sosial
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Pekerjaan Sosial
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 08 Sep 2021 18:53
Last Modified: 08 Sep 2021 18:53
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44058

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum