MEMAHAMI KITAB KUNING MELALUI TERJEMAHAN TRADISIONAL (Suatu Pendekatan Tradisional Terjemahan Pondok Pesantren)

ALY ABUBAKAR BASALAMAH , (2008) MEMAHAMI KITAB KUNING MELALUI TERJEMAHAN TRADISIONAL (Suatu Pendekatan Tradisional Terjemahan Pondok Pesantren). /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 55 TH. 1994/.

[img]
Preview
Text
07. Aly Abubakar Basalamah - MEMAHAMI KITAB KUNING MELALUI TERJEMAHAN TRADISIONAL (Suatu Pendekatan Tradisional terjemahan Pondok Pesantren).pdf - Accepted Version

Download (1MB) | Preview
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)

Abstract

bAbd al-Wakil al-Darubi mendefinisikan terjemah adalah mentransfer al-kalam dari satu bahasa ke bahasa yang lain secara bertahap, dari bagian-bagian kata, kalimat dan arti secara keseluruhan. Berangkat dari pengertian terjemah diatas, maka upaya memahami Kitab Kuning (KK) bertolak dari memahami bahasa KK yaitu bahasa Arab sebagai bahasa sumber (BSu) yang memiliki perbedaan dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa sasaran (BSa). Perbedaan disini bukan hanya perbedaan bahasa sebagai satu sistem struktur, tetapi juga berdasarkan perbedaan bahasa sebagai hasil kebudayaan yang berbeda. Oleh karena itu, menerjemah itu tidak sekedar mencari padanan kata, makna leksikal, gramatikal dan sintaksis, tapi perlu memperhatikan teks yang akan diterjemah, baik dari segi isi teks, ragam bahasanya dan latar belakangnya kalau ada. Dari definisi terjemah diatas juga nyata betapa penting memperhatikan perbedaan satuan semantis yang diletakaan dalam tatanan kata, frase kalimat dan wacana. Pembagian satuan semantis seperti akan nampak kegunaannya jika kita menyadari bahwa kata kadang baru jelas artinya jika berada dalam lingkungan kata lain. Abstraksi seperti ini kiranya yang dapat kita angkat dari model terjemah KK yang telah menjadi sistem yang dianut oleh pondok pesantreb di Indonesia untuk memahami KK yang isinya banyak menyentuh kaidah-kaidah agama Islam, baik yang menyangkut akidah, syariah, akhlak dan tasawuf sehingga ditempuh sistem terjemahan yang mementingkan struktur BSu. Mempelajari KK dengan pendekatan tradisional menggunakan sistem terjemah menggantung, karena bahasa sasaran yang digunakan diletakkan menggantung pada bahasa sumber dan proses penerjemahannya berlangsung terhadap setiap kata, frase, dan berbagai unsur gramatikal yang ada. Biasanya terjemahan itu dilakukan ke dalam bahasa Jawa khas pesantren yang umumnya sangat terkait dengan urutan dan struktur bahasa Arab. Tahap berikutnya adalah penerjemahannya kembali ke dalam bahasa sasaran, yang biasanya merupakan bahasa Jawa yang wajar.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Kitab Kuning, Terjemahan, Tradisional
Subjects: Al Jamiah Jurnal
Divisions: E-Journal
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 15 Apr 2013 17:03
Last Modified: 15 Apr 2013 17:03
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/441

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum