METODOLOGI PENAFSIRAN KONTEMPORER DI INDONESIA (Studi Komparatif Pemikiran Sahiron Syamsuddin dan Abdul Mustaqim)

RESTU AMELIA, NIM. 17105031011 (2021) METODOLOGI PENAFSIRAN KONTEMPORER DI INDONESIA (Studi Komparatif Pemikiran Sahiron Syamsuddin dan Abdul Mustaqim). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (METODOLOGI PENAFSIRAN KONTEMPORER DI INDONESIA (Studi Komparatif Pemikiran Sahiron Syamsuddin dan Abdul Mustaqim))
17105031011_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (METODOLOGI PENAFSIRAN KONTEMPORER DI INDONESIA (Studi Komparatif Pemikiran Sahiron Syamsuddin dan Abdul Mustaqim))
17105031011_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Pada era kontemporer, muncul tokoh-tokoh yang mencoba merekonstruksi metodologi penafsiran Al- Qur’an. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan seperangkat alat metodis yang lebih canggih untuk menjawab problem-problem yang ada di era ini. Salah satu basis penafsiran yang populer pada era ini adalah penafsiran berbasis maqasid/ signifikansi/ pesan utama di balik ayat Al- Qur’an. Di Indonesia, muncul dua tokoh yang berkontribusi besar dalam pengembangan metode penafsiran menggunakan basis maqa>s{id/ signifikansi/ pesan utama di balik ayat Al- Qur’an. Kedua tokoh tersebut adalah Sahiron Syamsuddin dengan pendekatan Ma’na-Cum-Maghza dan Abdul Mustaqim dengan pendekatan Tafsir Maqasidi. Kedua pendekatan yang ditawarkan oleh kedua tokoh tersebut memiliki persamaan dalam penggalian maqasid/signifikansi yang dikontekstualisasikan untuk menjawab problem-problem masa sekarang. Selain itu, kedua pendekatan tersebut juga diformulasikan untuk menafsirkan selain ayat hukum. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari kedua pendekatan tersebut dari segi metode penafsiran yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis-komparatif yang mencoba mendeskripsikan konstruksi pemikiran kedua tokoh tersebut yang dituangkan dalam pendekatannya secara mendalam dan mengkomparasikan kedua pendekatan tersebut untuk mencari perbedaan, persamaan, serta relevansinya pada masa sekarang. Selain itu, metode sosiologi pengetahuan (sociology of knowledge) digunakan untuk melacak sebab perbedaan dan juga persamaan dari kedua pendekatan tersebut. Hasil penelitian yang didapatkan adalah kedua pendekatan tersebut memiliki kesamaan dalam mengadopsi Ulumul Qur’an sebagai salah satu metode penafsirannya. Kedua pendekatan ini memiliki perbedaan dalam prinsip dan orientasinya sehingga menghasilkan penafsiran yang berbeda. Dengan melihat hasil penafsiran dari kedua pendekatan tersebut, maka kedua pendekatan tersebut dapat dikategorikan sebagai pendekatan moderat yang berbeda. Pendekatan Ma’na-Cum-Maghza sebagai pendekatan yang moderat-kontekstual, sedangkan pendekatan Tafsir Maqasidi sebagai pendekatan yang moderat-tekstual.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Ahmad Baidowi, S.Ag., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Ma’na-Cum-Maghza, Tafsir Maqasidi, persamaan, perbedaan.
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 29 Sep 2021 13:09
Last Modified: 29 Sep 2021 13:09
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44858

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum